Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 16 Januari 2022 | 13:45 WIB
Gumpalan putih membumbung di atas Tonga saat gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus, dalam gambar diam ini diperoleh dari GIF animasi milik Cooperative Institute for Research in the Atmosphere (CIRA) dan NOAA, 15 Januari 2021. [ANTARA/Handout via REUTERS/CIRA/NOAA/aa]

SuaraMalang.id - Sebanyak 230.000 warga Jepang diimbau mengungsi akibat gelombang tsunami yang menerjang kawasan pesisir, Minggu (16/1/2022). Otoritas setempat menyatakan enam prefektur berisiko terdampak tsunami.

Seperti diberitakan Antara, letusan atau erupsi gunung berapi bawah laut di pantai kawasan Tonga memicu tsunami. Sekitar 230.000 orang disarankan untuk mengungsi di enam prefektur lantaran risiko tsunami, termasuk area yang dihantam tsunami mematikan pada 2011.

NHK dalam laporannya menyebut sebanyak 10 perahu terbalik di Prefektur Kochi di Pulau Shikoku, Jepang selatan. Sementara itu, maskapai Japan Airlines membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh Jepang. Sumber: Reuters

Baca Juga: BMKG Ingatkan Gempa Besar yang Bisa Picu Tsunami Bakal Terjadi di Selat Sunda

Load More