SuaraMalang.id - Bagi para penderita asma, inhales biasanya akan selalu dibawa ke manapun pergi. Inhaler ini penting buat jaga-jaga ketika kondisi tertentu.
Inhaler merupakan obat yang diberikan langsung ke dalam saluran napas melalui penghisapan. Obat inhaler ini terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter, terutama pelega (reliever) dan pengontrol (controller).
Penggunaan alat ini tentu menjadi salah satu cara paling penting dalam pengobatan asma. Akan tetapi, beberapa orang masih percaya dengan mitos bahwa inhaler dapat membuat ketagihan hingga mengandung steroid.
Nah, bicara mitos inhaler ini, Dr. Vikas Mittal, associate director, pulmonology and sleep, Max Super Specialty Hospital, Shalimar Bagh, India, memiliki mengungkapnya lewat Indian Express, Jumat (14/01/2022).
Inhaler mengandung steroid yang bisa membahayakan?
Faktanya, banyak orang mengkaitkan steroid dengan efek berbahayanya seperti pertumbuhan terhambat, tulang lemah, dan lainnya. Inhaler memiliki steroid dalam dosis mikrogram (µg) yaitu 1.000 kali lebih sedikit daripada dosis miligram (mg) dalam steroid oral.
Selain itu, inhaler diberikan langsung ke saluran napas dan tidak langsung diserap dalam tubuh sehingga memiliki efek samping yang minimal dibandingkan jika diberikan dalam bentuk tablet.
Steroid merupakan bagian integral dalam meredakan gejala asma, karena asma adalah penyakit inflamasi. Sebaliknya, jika steroid tidak digunakan untuk mencegah asma yang memburuk, ini dapat mempengaruhi pertumbuhan anak dan menyebabkan masalah jangka panjang.
Apakah obat oral lebih efektif daripada inhaler?
Baca Juga: Waspada, Iniah Alasan Penderita Asma Harus Menghindari Paparan Asap Rokok
Faktanya, berbagai studi dan penelitian menunjukkan bahwa obat oral kurang efektif karena membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja saat serangan asma, sementara inhaler memberikan obat langsung ke saluran udara, sehingga dapat memberikan pertolongan cepat.
Dengan cara ini, kita membutuhkan dosis obat yang lebih sedikit dan efek samping yang lebih sedikit. Misalnya, tablet asthalin 2 mg setara dengan 20 isapan inhaler asthalin karena setiap isapan hanya mengandung 100 g.
Apakah bisa membuat ketagihan?
Faktanya, asma adalah penyakit jangka panjang yang dapat dikendalikan dengan pengobatan yang diresepkan dalam bentuk inhaler. Asma tidak memiliki obat dan inhaler bertindak sebagai penyelamat bagi sebagian besar pasien asma.
Inhaler meringankan pasien untuk jangka pendek juga untuk jangka panjang; kadang-kadang diberikan sesuai kebutuhan hanya untuk jangka pendek ataupun diberikan secara teratur untuk membantu mengatasi kondisi Anda.
Ini seperti melanjutkan pengobatan untuk tekanan darah tinggi, diabetes, atau seperti membutuhkan kacamata untuk mata sepanjang hidup Anda. Jadi, tidak benar kalau inhaler membuat ketagihan.
Asma dapat disembuhkan?
Faktanya, asma adalah kondisi jangka panjang (kronis) yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, baik dengan menggunakan inhaler atau obat lain yang direkomendasikan. Tapi, itu sepenuhnya dapat dikontrol dan pasien dapat menjalani kehidupan yang benar-benar normal.
Gejala-gejala yang disebabkan oleh asma dapat mereda dalam jangka waktu tertentu dan obat-obatan yang diperlukan pada akhirnya dapat berkurang atau berhenti, tetapi bukan berarti telah sembuh.
Untuk pasien yang asmanya dipicu setelah lama tidak minum obat, serangan asma berikutnya bisa berakibat fatal. Inilah sebabnya mengapa disarankan untuk terus minum atau menghentikan obat (inhaler) hanya atas saran dokter.
Apakah inhaler hanya boleh digunakan untuk kasus asma parah?
Faktanya, inhaler memiliki obat yang tidak hanya meredakan tetapi juga mengontrol asma untuk jangka panjang. Asma adalah penyakit kronis yang bertahan lama tetapi penyakit yang sepenuhnya dapat dikendalikan, tidak dapat disembuhkan, dan jika tidak diobati, dapat menjadi parah sehingga tidak bisa dikendalikan.
Jadi, inhaler yang menjadi andalan pengobatan asma sebaiknya digunakan secara rutin agar tidak berubah menjadi asma yang parah.
Berita Terkait
-
Waspada, Iniah Alasan Penderita Asma Harus Menghindari Paparan Asap Rokok
-
Pakai Inhaler untuk Asma Bisa Sebabkan Efek Samping Serius, Ini Saran NHS!
-
Para Ahli Kembangkan Vaksin Covid-19 Berbentuk Pil hingga Inhaler
-
Resep Herbal untuk Penderita Asma Ala Dokter Zaidul Akbar, Seperti Apa?
-
Kabar Gembira! Vaksin Covid-19 Bakal Dibuat dalam Bentuk Inhaler
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota