SuaraMalang.id - Hujan yang mengguyur daerah Jember Jawa Timur, Kamis (13/01/2022) malam kembali menyebabkan banjir. Banjir terjadi di sejumlah titik.
Banjir ini diduga akibat luapan sungai yang melintas dua wilayah di Kecamatan Semboro. Yakni Dusun Besuki, Desa Sidomekar, dan Desa Paleran.
BPBD mengungkap data dampak banjir dimana sebanyak 700-an rumah warga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Secara rinci, ada 2602 jiwa di 10 RW dan 20 RT yang terdampak banjir.
Di kawasan itu, kata Koordinator Lapangan TRC BPBD Jember Abu Elyas, memiliki arus deras karena wilayah setempat merupakan kawasan dataran rendah.
"Banjir itu terjadi sejak pukul 9 malam kemarin, air mulai merendam pemukiman warga. Akibat hujan selama kurang lebih 4 jam sebelumnya," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Jumat (14/1/2022).
Untuk wilayah terdampak banjir, lanjut pria yang akrab dipanggil Abu ini, tidak pernah terjadi banjir.
"Menurut warga tidak pernah banjir. Kenapa banjir? Dimungkinkan ada sumbatan di sungai ada barongan bambu yang nutupi sungai sehingga meluap itu," katanya.
"Namun karena kondisi masih malam. Mungkin pagi ini akan kami bersihkan dan cek kepastiannya (penyebab banjir). Yang kami lakukan membantu warga untuk assessment dan mengirimkan bantuan logistik awal dulu," sambungnya.
"Tapi untuk di jalan sekitar 20-40 cm, di dalam rumah 10 - 30 cm. Karena pondasi rumahnya agak tinggi. Untuk ketinggian variasi karena tergantung juga lokasi rumah," ucap Abu.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Penendang Sesajen di Gunung Semeru Sempat Minta Maaf di Polda Jatim
Sebagai himbauan kepada warga, lanjutnya, untuk lebih berhati-hati saat terjadinya banjir. "Karena arus air cukup deras. Banjir ini mengalir mengikuti arus sungai," ujarnya.
"Jadi kami himbau warga berhati-hati. Untuk patroli berkeliling ke rumah warga melakukan assessment kita menurunkan perahu karet," katanya menambahkan.
Pagi tadi petugas melakukan patroli ke wilayah lain yang dimungkinkan masih banyak warga dan pemukiman yang terendam banjir.
Selain merendam rumah warga, di beberapa lokasi juga terjadi dan merendam puluhan hektar sawah yaitu di kecamatan Umbulsari yaitu kawasan Desa Tanjungsari.
Berita Terkait
-
Ditangkap Polisi, Penendang Sesajen di Gunung Semeru Sempat Minta Maaf di Polda Jatim
-
Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Akhirnya Minta Maaf
-
Ditangkap Usai Bikin Gaduh Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Hadfana Firdaus Minta Maaf
-
Massa Adang Polisi Hendak Mengantar Surat untuk Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan
-
Penendang Sesajen di Gunung Semeru Ditangkap Dini Hari di Yogyakarta
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
KUR BRI 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Klaster dan Digitalisasi
-
Rahasia BRImo Jadi Primadona: Inovasi, Keamanan & Kenyamanan di Genggaman
-
BRI Turut Dorong Program Sapi Merah Putih melalui Pembiayaan dan Pendampingan
-
BRI Dorong Pembiayaan UMKM dan ESG untuk Wujudkan SDGs Indonesia
-
BRI Hadirkan Fitur Reaktivasi Rekening Dormant di BRImo Tanpa Biaya, Begini Caranya