SuaraMalang.id - Dokter Spesialis Anak dr. Sugi Deny Pranoto Soegianto Sp.A., mengimbau para orang tua tidak panik saat anak timbul demam.
Dijelaskannya, demam merupakan suatu tanda yang umum terjadi pada anak karena sistem imun sedang merespon ketika sakit atau mengalami infeksi, bahkan dapat terjadi karena non-infeksi.
"Dengan penanganan tepat dan mengetahui kondisi sang anak, demam pada anak bisa ditangani oleh orang tua, kuncinya adalah jangan panik," ujarnya seperti diberitakan Antara, Kamis (13/1/2022).
Ia menyarankan, jika demam ditemukan pada delapan kondisi tertentu maka segera bawa anak ke rumah sakit.
Baca Juga: Sama-sama Demam, Ini Cara Bedakan Gejala Covid-19 dan DBD
Persisnya, jika usia anak kurang dari tiga bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum. Lalu, anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari tiga hari atau terdapat tanda bahaya, serta anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi atau lebih dari 39 derajat celcius.
Kemudian, anak semua usia yang suhunya lebih dari 40 derajat celcius, anak semua usia dengan kejang demam, dan anak semua usia yang demam berulang lebih dari tujuh hari walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja.
Berikutnya, anak semua usia dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, lupus, dan penyakit ginjal, serta anak yang demam disertai ruam.
Ia menambahkan, pemberian terapi antibiotik hanya untuk infeksi bakteri, bukan untuk semua anak dengan demam.
"Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak anda, karena terapi antibiotik harus tepat indikasi, waktu, dosis, selalu waspada bahaya resistensi," kata dokter spesialis anak yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu lulusan terbaik National Board Examination Indonesian College of Pediatrics ini.
Baca Juga: Kasus Demam Berdarah di Kota Madiun Meningkat Pesat di Awal Tahun Ini
Berita Terkait
-
Novel Kokokan Mencari Arumbawangi, Dongeng Pedesaan yang Menghangatkan Hati
-
Persija Jadi Alasan Jakmania Pilih Pram-Rano di Pilkada DKI? Ini Kata Pentolannya
-
Intervensi Dini: Kunci Pengembangan Anak Neurodivergent Menurut Para Ahli
-
Bisa Melawan Koalisi Jahat, Pentolan Garis Keras Jakmania Senang Pramono Menang: Jangan Remehkan Anak Jakarta
-
Berapa Anak Asri Welas? Kini Gugat Cerai Suaminya Galiech Ridha Rahardja
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Respons Kris Dayanti Setelah Tahu Hasil Hitung Cepat Pilwali Kota Batu
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik