Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 10 Januari 2022 | 09:32 WIB
Banjir bandang di Jember Jawa Timur [Foto: ANTARA]

SuaraMalang.id - Sebanyak 440 rumah tergenang dan 1.668 terdampak banjir bandang di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ), Minggu (09/01/2022).

Hal itu update data dampak banjir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Banjir bandang terjadi saat hujan lebat mengguyur Jember sejak siang hingga sore hari.

Seperti disampaikan Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo. Ia mengatakan kalau banjir bandang menyebabkan permukiman warga di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji tergenang.

Dia memerinci, banjir berdampak pada 392 rumah yang dihuni oleh 1.496 orang, termasuk 18 balita dan 15 orang lanjut usia, di Kelurahan Kaliwates, Sempursari, dan Mangli di Kecamatan Kaliwates.

Baca Juga: Berita Viral Kemarin dari Banjir Jember, Pria Tendang Sesajen Lalu Penangkapan Lumba-lumba

Banjir bandang, menurut dia, juga menyebabkan mushala, tempat usaha, dan jalan perumahan tergenang di Kecamatan Kaliwates. "Serta ada dua warga yang mengungsi ke rumah saudaranya (karena banjir)," katanya, Senin (10/01/2022).

Di wilayah Kecamatan Rambipuji, Ia mengatakan banjir bandang berdampak pada 48 rumah yang dihuni oleh 172 orang dan dua mushala di Desa Rambipuji dan Desa Rambigundam.

Sementara di Kecamatan Panti, ia melanjutkan, banjir bandang menyebabkan dua orang terseret arus sungai di Desa Kemiri dan satu orang meninggal dunia di Desa Suci.

"Di Kecamatan Panti ada dua orang yang terbawa arus sungai yang cukup deras di Desa Kemiri akibat tingginya curah hujan yakni Sirat (50) yang ditemukan meninggal dunia dan istrinya Suliha (47) masih belum ditemukan. Sedangkan satu korban bernama Jamaludin (54), warga Desa Suci, meninggal dalam keadaan kedinginan," katanya.

Heru mengemukakan bahwa banjir bandang yang terjadi di wilayah-wilayah kecamatan itu terjadi karena hujan lebat menyebabkan air meluap dari Sungai Semangir.

Baca Juga: Banjir Jember, Warga di Mangli Dievakuasi BPBD, TNI dan Polri Diturunkan

"Sungai Semangir tidak bisa menampung debit air, sehingga meluap ke permukiman warga dengan ketinggian air 100 sampai 130 cm dengan membawa material lumpur," katanya.

Menurut Heru, pada Minggu (9/1) malam banjir sudah mulai surut. Aparat BPBD bersama anggota TNI dan Polri akan membantu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir pada Senin pagi.

"Dapur umum juga disiagakan di Kantor Kecamatan Kaliwates untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak banjir bandang," kata Heru. ANTARA

Load More