Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 05 Januari 2022 | 16:34 WIB
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali meletus, Rabu (5/1/2022). Erupsi Semeru teramati pada pukul 08.35 WIB. [PVMBG]

SuaraMalang.id - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali meletus, Rabu (5/1/2022). Erupsi Semeru teramati pada pukul 08.35 WIB.

Berdasar laporan resmi magma.esdm.go.id dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, erupsi Gunung Semeru teramati tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 1.500 meter (1,5 kilometer) di atas puncak (kurang lebih 5176 m di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi 969 detik," jelas laporan yang dibuat Yadi Yuliandi tersebut.

Menyikapi aktivitas Semeru yang masih berstatus level 3 (siaga), pihaknya merekomendasikan agar tidak ada aktivitas apapun di sektor tenggara, persisnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Mempelajari Mitigasi Bencana dari Musibah Gunung Semeru, Diperlukan Banyak Evaluasi?

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," urainya.

Kemudian, dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung  Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Load More