SuaraMalang.id - Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,73 persen di penghujung tahun atau Desember 2021. Kondisi itu dipicu kenaikan harga cabai rawit.
Ketua Tim Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang Dwi Handayani Prasetyowati mengatakan, harga cabai rawit naik 202,84 persen pada Desember 2021. Kondisi berdampak inflasi Kota Malang sebesar 0,23 persen .
"Inflasi ini bisa jadi berbanding lurus dengan pemulihan ekonomi maka permintaan akan barang meningkat. Namun, untuk cabai rawit ini memang (pasokannya) kurang dan permintaan meningkat," kata Dwi, seperti diberitakan Antara, Senin (3/1/2022).
Dijelaskannya, komoditas lain yang juga mendorong inflasi di Kota Malang adalah kenaikan minyak goreng 12,42 persen, mie sebesar 7,57 persen dan harga tiket angkutan udara sebesar 9,27 persen.
Selain itu, cabai merah 30,66 persen, sabun detergen 2,06 persen, harga telur ayam ras juga naik 7,3 persen dan daging ayam ras naik 1,36 persen. Inflasi sebesar 0,73 persen merupakan tertinggi sepanjang 2021.
"Ini merupakan inflasi tertinggi yang terjadi di Kota Malang selama 2021," katanya.
Dwi menambahkan, komoditas yang sedikit menghambat inflasi Kota Malang meliputi buah mangga yang deflasi sebesar 33,1 persen, jeruk 6,87 persen, air kemasan 1,67 persen, popok bayi sekali pakai 1,32 persen dan bawang merah 2,75 persen.
Berdasar kelompok pengeluaran, lanjut Dwi, kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi tertinggi mencapai 1,85 persen pada Desember 2021.
Disusul kelompok transportasi 1,07 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,41 persen, penyedia makanan dan minuman sebesar 1,23 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,31 persen.
Baca Juga: Satu dari Empat Warga Malang yang Dicurigai Terpapar Omicron Meninggal
Selain itu, kesehatan 0,03 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya juga naik 0,03 persen. Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki juga tercatat naik 0,12 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,12 persen.
"Sementara untuk kelompok pendidikan tetap, dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,01 persen," katanya.
Sementara untuk inflasi year onYear (YoY) juga tercatat sebesar 1,75 persen. Secara YoY, inflasi Kota Malang tercatat lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 1,42 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Regional Treasury Team Medan Diharapkan Mampu Beri Kemudahan bagi Nasabah di Sumatera
-
Waspada Jebakan Nomor Modus! Ini Tips Aman dan Cara Pakai Fitur SATSPAM dari IM3
-
Ujian Kecepatan Jempol, Klaim DANA Kaget Sekarang atau Menyesal
-
Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Malang
-
Kolaborasi BRI dan Sungai Watch Berhasil Kumpulkan Puluhan Ton Sampah Sungai