Viral Momen Haru Bocah Gendong Teman yang Disabilitas, Warganet: Salut

SuaraMalang.id - Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bocah menggendong temannya yang disabilitas, viral di media sosial. Video tersebut sukses menarik perhatian warganet.

Video itu diunggah oleh akun TikTok @nasrul_opoy.

"ini lah arti sahabat sesungguhnya, mereka tidak ingin melihat kawannya yang sedang kesulitan," tulis keterangan dalam video.

Dalam video terlihat empat orang bocah sedang bermain di depan sebuah rumah. Satu di antara bocah tersebut merupakan seorang disabilitas.

Baca Juga: Lucu Tapi Kasihan, Bocil Lari Nabrak Net, Giginya Nyangkut di Jaring

Diduga mereka akan pergi bermain. Seorang bocah yang disabilitas tersebut tampak kesusahan saat akan berjalan melewati genangan air yang ada di tengah jalan.

Dua orang temannya terlihat berjalan. Namun seorang bocah yang mengenakan kaos hijau tampak memperhatikan temannya yang disabilitas.

Tak diduga, dia ternyata berbalik dan menghampiri temannya yang disabilitas tersebut. Dia kemudian duduk jongkok dan menyuruh temannya untuk naik ke punggungnya. Dia kemudian menggendong temannya tersebut, menyusul dua teman lainnya.

Unggahan yang sudah dilihat oleh 1,3 juta pengguna itu pun viral dan banjir komentar dari warganet.

"aku nangisan lohh. sumpah," ujar Yasun***

Baca Juga: Beli Makanan, Perempuan ini Temukan Hal Tak Terduga, 'Soto Dinosaurus'

"Didikan orang tua yang tak gagal, masih kecil sudah punya rasa peduli," kata anan***

"Tiga anak itu hebat lho masih mau ajak main padahal mereka tahu mungkin nanti bakal ngerepotin mereka, yang dua temannya bukan tidak peduli, mungkin nanti ganti-gantian pas baliknya. salut," kata Mutia***

"Anak hijau bersikap cepat calon pemimpin kelak dia," ucap donia***

"Nangis aku lihatnya, masya allah, baik banget. Ini juga pasti karena didikan orang tuanya juga, salut aku," ujar pisces***

"yang lain nangis, lah gue senyum-senyum sendiri karena bangga sama adeknya," ujar Drea***

"Tidak takut tertinggal dua temannya dan dia memilih mundur untuk menolong salah satu temannya yang kesulitan respek," kata Zeng***