SuaraMalang.id - Kasus bunuh diri kembali terjadi. Kali ini di Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ). Adalah AY (27) pemuda warga Kecamatan Kabat.
Pemuda ini ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya pada Kamis, (30/12/2021) sekitar pukul 09.45 WIB. Belum diketahui pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.
Namun diketahui korban memiliki keterbelakangan mental alias Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ia beberapa kali diperiksakan karena gangguan mental tersebut.
Seperti dituturkan Kapolsek Kabat AKP Edi Susanto, korban pertama kali ditemukan oleh orangtuanya yang saat itu pulang dari pasar.
"Korban ditemukan menggantung menggunakan seutas tali tampar warna kuning sekitar 3 meter untuk menjerat lehernya. Tampar ini diikat pada kayu atap rumah dan sebuah timba bekas warna putih sebagai pijakan kaki," katanya dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Edi menjelaskan, sebelum anak korban ditemukan gantung diri, sekitar pukul 08.30 WIB korban dan orang tuanya sempat sarapan bersama.
"Selesai sarapan orang tua korban berangkat ke pasar untuk belanja. Setelah pulang, mereka berdua melihat anaknya sudah tergantung," kata Edi.
Sontak melihat anaknya tergantung kaku orang tua korban kaget dan melaporkan kejadian ini pada perangkat desa setempat. Dari pihak desa kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian.
"Saat dilakukan pemeriksaan bersama tim medis dari Puskesmas Kabat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni gantung dari," jelas Edi.
Baca Juga: Persatuan Dukun Ngumpul di Banyuwangi, Gelar Ritual Khusus Dukung Timnas di Piala AFF
Penyebab kematian korban diduga mengalami gangguan jiwa, karena beberapa kali dirawat di puskesmas terdekat.
"Korban memiliki riwayat sakit jiwa dan pernah beberapa kali dirawat di Puskesmas Licin, Banyuwangi," katanya menandaskan.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Persatuan Dukun Ngumpul di Banyuwangi, Gelar Ritual Khusus Dukung Timnas di Piala AFF
-
Kendarai Motor Saat Mabuk Tuak, Pria Ini Tewas Setelah Tabrak Tiang Beton
-
Naik Motor Oleng, Begini Akhir Tragis Pria Mabuk di Banyuwangi Ini
-
Pria Banyuwangi Mabuk Tuak Nekat Kendarai Motor, Tabrak Tiang Langsung Pindah Alam
-
Kasus Gantung Diri di Jembrana Bali Mendominasi Sepanjang Tahun 2021
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern