SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Jember bakal membatasi kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di daerah tersebut pada malam tahun baru 2022 nanti.
Hal ini disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto. Ia menegaskan hal itu dilakukan untuk membatasi gerak masyarakat dan sebagai upaya mencegah penyebaran varian baru Omicron.
Ia sendiri bahkan mengaku akan berpatroli pada malam tahun baru nanti. Ada sejumlah titik yang bakal terus dipantau untuk mengurangi kerumunan massa.
"Di tempat wisata khususnya tanggal 31 (Desember) nantinya, dan mulai sekarang. Kita sudah mulai memberlakukan pembatasan. Memang di dalam Inmendagri, dibatasi sekian persen," kata Hendy seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: SPBU di Surabaya Harus Tutup saat Malam Tahun Baru, Ini Aturan Lengkapnya
"Tapi kami melihat sisi wilayah kan, seperti di wilayah (pantai) Watu Ulo, nantinya juga akan melakukan pembatasan," katanya menambahkan.
Adanya pembatasan itu, kata bupati, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid varian baru yang saat ini terjadi di seluruh dunia.
"Terlebih karena adanya varian virus (baru) yang sudah ada di Jakarta. Terus terang khawatir. Dan adanya (pekerja) migran yang pulang juga (ke Jember). Meskipun itu negatif ya, tapi kami (akui) tidak bisa memantau penuh. karantina apakah sudah tepat atau tidak," imbuhnya.
Lanjut Hendy juga mengatakan, selain dilakukan pembatasan. Pemkab Jember juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menyiapkan lokasi Isolasi terpadu (isoter)
"Dengan pengalaman kemarin pasca Idul Fitri, kita sudah menyiapkan juga lokasi isoter. Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bisa diantisipasi terlebih dahulu," katanya.
Baca Juga: 4 Manfaat Membuat Goals Bulanan, Selangkah Menuju Pribadi yang Lebih Baik!
"Sehingga kami berharap kepada masyarakat Jember tidak usah keluar dulu di malam tahun baru, meskipun di Inmendagri boleh keluar, tapi dengan pembatasan. Tapi janganlah, tahun dulu, daripada ekonomi kita seperti dulu lagi (terpuruk)," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Toko Sentral, Toko Roti Legendaris di Jember yang Berusia Hampir Satu Abad
-
Mahasiswa UNEJ Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus, Tinggalkan Pesan 'Selamat Tinggal'
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila