SuaraMalang.id - Anggota Polresta Banyuwangi, Jawa Timur berinisial FWS (23) ditemukan meninggal dunia. Namun, kematian polisi berpangkat Bripda itu diduga akibat bunuh diri.
Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu membenarkan kabar seorang anggotanya meninggal.
"Jadi saya nyatakan memang benar ada anggota kami," kata AKBP Nasrun seperti diberitakan Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Jumat (10/12/2021) malam.
Ditanya dugaan bunuh diri jadi penyebab kematian anggota polisi tersebut AKBP Nasrun belum bisa menjelaskan secara pasti, lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan medis.
Baca Juga: Tiga ASN Banyuwangi Tercatat Sebagai Penerima Bansos, Begini Faktanya
"Nah itu dia, hasil dari dokter nanti yang menentukan apa hasilnya," ujarnya.
Ia melanjutkan, Bripda FWS ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Kendati demikian, Polresta Banyuwangi tidak menggelar penyelidikan mendalam terkait kematian anggotanya tersebut serta motifnya.
"Untuk motif saya rasa tidak ada penyelidikan. Kita lihat dari permasalahan keluarganya saja," jelasnya.
Pantauan TIMES Indonesia, di rumah anggota Satuan Intelkam Polresta Banyuwangi di Jajag, Kecamatan Gambiran saat ini sudah ramai didatangi masyarakat sekitar.
Nampak juga beberapa anggota polisi berpakaian bebas dan mobil ambulans Polresta Banyuwangi bersiaga.
Baca Juga: Permintaan Dispensasi Nikah di Banyuwangi Menjadi-jadi, Nyari Seribu Permohonan
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus