SuaraMalang.id - Operasi pencarian bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memasuki hari ketujuh, Jumat (10/12/2021). Total dilaporkan ada 45 korban meninggal yang telah ditemukan.
Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru yang juga Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Irwan Subekti mengatakan, telah ditemukan dua korban meninggal pada hari ketujuh operasi pencarian.
"Sampai hari ketujuh, untuk total korban meninggal sampai sekarang ada 45 orang. Jadi hari ini ada tambahan dua orang korban lagi dari Desa Renteng," ujar Irwan dalam konferensi pers secara daring yang diikuti dari Jakarta, seperti diberitakan Antara, Jumat.
Kolonel Irwan melanjutkan, jumlah orang hilang akibat erupsi Semeru dilaporkan ada sembilan orang. Sedangkan korban luka tercatat 19 orang luka berat dan 19 orang luka ringan. Penderita luka bakar saat ini dilaporkan memiliki penyakit pengikut lainnya.
Baca Juga: Hari Ketujuh Bencana Erupsi Semeru, Dua Jenazah dan Satu Bagian Tubuh Teridentifikasi
Berdasar data Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, dilaporkan terdapat 6.573 pengungsi. Kemudian, sejumlah 2.970 unit rumah terdampak bencana tersebut.
Ia melanjutkan, sebanyak 33 unit fasilitas umum rusak, salah satu di antaranya yang paling terparah adalah putusnya Jembatan Perak atau Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang.
"Titik pengungsian sebanyak 126 titik, dengan rincian 24 titik pengungsian terpusat dan 102 titik pengungsian yang menyebar atau mandiri," ujar Irwan.
Sedangkan wilayah kecamatan paling terdampak ada dua, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang.
Dijelaskannya, ada 10 titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, 10 titik di Kecamatan Candipuro, dan empat titik di Kecamatan Pasirian. Pengungsian lain di 102 titik tersebar di seluruh Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Hilang saat Erupsi Semeru, Doa Alfianah Menanti Sang Ayah Kembali
"Upaya pencarian dan evakuasi dengan mengerahkan tiga unit tim SAR (pencarian dan penyelamatan), yang masing-masing beranggotakan antara 75 sampai 100 orang dengan lokasi pencarian di Curah Kobokan, kemudian Kampung Renteng," ujar Irwan.
Seperti diketahui, erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu. Muncul awan panas guguran dari gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Sumber: Antara
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
-
Mengenal Buriram United Klub Baru Shayne Pattynama, Ada Hubungan dengan Manchester United?
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!