"Kalau ditaksir, sekitar loh ya mas, yang terdampak di situ ada 20 hektare. Kami belum mendata," kata dia.
Warga menanami lahan pertaniannya dengan cabai, kubis, hingga padi.
"Dan yang terdampak itu adalah bersertifikat milik warga saya sendiri," ujar dia.
Nurul menjelaskan, memang lahan pertanian itu tidak bisa ditanami lagi.
Kemungkinan, jika abu vulkanik yang saat ini masih panas jadi dingin, warga akan mengalihfungsikan sebagai tambang pasir.
"Masyarakat merasa kesusahan atas hal itu. Kemungkinan itu nantinya kalau udah dingin akan diambil pasirnya oleh warga," ujar dia.
Dengan sudah hilangnya tanda lahan milik siapa, Nurul pun kini sedang melakukan pendataan pemilik lahan.
Kepala Dusun hingga ketua RT dikerahkan untuk melakukan pendataan siapa saja pemilik lahan pertanian sekaligus luasannya.
"Supaya nanti yang ngambil pasir itu yang berhak ya pemiliknya. Tapi yang dipekerjakan itu bebas siapa aja," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Baca Juga: Begini Penampakan Lahan Pertanian Terdampak Letusan Gunung Semeru
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern