Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 07 Desember 2021 | 20:58 WIB
Kondisi rumah warga di Dusun Sumbersari Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang terpendam endapan material vulkanik erupsi Gunung Semeru, Senin (6/12/2021). [Suara.com/Ulul]

SuaraMalang.id - Warga Dusun Sumbersari Umbulan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang trauma pasca erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Warga meminta pemerintah agar memindah permukiman atau relokasi tempat tinggal.

Ketua RW setempat, Khusaini (49) mengatakan, warga dari lima RT cemas jika harus kembali menghuni rumah masing-masing, meski erupsi Semeru nanti sudah mereda.

"Karena kan 2020 kemarin erupsi, satu tahun kemudian erupsi lagi dan dampaknya begini. Jadi warga trauma ya," ujarnya, Selasa (7/12/2021).

Dijelaskannya, puluhan rumah warga dusun Sumbersari Umbulan rusak akibat letusan Gunung Semeru. Bahkan ada yang hampir terkubur oleh abu vulkanik.

Baca Juga: 3 Cerita Haru di Balik Erupsi Gunung Semeru, Kisah Rumini hingga Ibu Tewas Gendong Bayi

Khusaini pun menjelaskan, dia berharap pemerintah daerah atau pusat bisa membuatkan warganya permukiman atau perumahan di lokasi baru yang lebih aman.

"Atau rumah susun lah pokoknya gak di sini (lokasi terdampak erupsi) meskipun sudah bersih nantinya ya gimana. Harus bisa itu (relokasi), siapa-siapapun lah mohon bantuannya," tutur dia.

Dialami Khusaini sejak bermukim di desa setempat, erupsi Gunung Semeru telah terjadi sebanyak empat kali. 

"Yang parah tahun 1993 dan 2021 ini. Dan yang membekas ini ya 2021 karena cuma seling satu tahun erupsi lagi," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Baca Juga: Penyebab Jembatan Perak Ambruk saat Erupsi Semeru, Begini Penjelasan PUPR

Load More