SuaraMalang.id - Jembatan Perak atau Gladak Perak, Kabupaten Lumajang hancur diterjang erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Diperkirakan, butuh waktu setahun untuk membangun kembali jembatan yang menghubungkan Lumajang dengan Kabupaten Malang tersebut.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, pihaknya akan membangun kembali Jembatan Perak yang ambruk akibat awan panas guguran erupsi Semeru.
"Kami akan membangun kembali Jembatan Gladak Perak di titik yang sama, namun dengan struktur bangunan yang berbeda," katanya, mengutip dari Antara, Selasa (7/12/2021).
Ia mengestimasi proses pengerjaan pembangunan Gladak Perak membutuhkan sekitar satu tahun. Sedangkan biaya ditaksirnya mencapai sekitar Rp100 miliar.
Baca Juga: Update Erupsi Gunung Semeru, Selasa 7 Desember 2021 Sore, 34 Orang Meninggal
"Saat ini kami telah melakukan perencanaan untuk membuat jembatan sementara agar semua proses penyaluran bantuan dan mobilitas warga bisa berjalan lancar," ujarnya.
Dijelaskannya, salah satu penyebab kerusakan Jembatan Perak diduga karena pondasi yang menopang dari bawah sudah terkikis terjangan lahar dingin.
Kemudian, ditambah dengan pengaruh awan panas guguran Gunung Semeru.
Menyikapi faktor penyebab kerusakan itu, Kementerian PUPR akan melakukan konstruksi ulang struktur bangunan jembatan Perak. Terutama, supaya tidak bergantung pada pondasi bawah.
"Nanti akan kami ganti, konstruksinya akan dibalik. Ini runtuhnya kan bangunan bawah jadi kami nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya nanti melengkung ke atas," tuturnya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Janji Percepat Perbaikan Infrastruktur Wilayah Terdampak Erupsi Semeru
Hedy menambahkan, untuk lokasi, panjang dan lebar bangunan jembatan akan sama seperti Gladak Perak yang sebelumnya.
"Untuk titiknya tatap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan yang lain nantinya," katanya.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Beda Gaji Basuki Hadimuljono saat Jadi Menteri PUPR Vs Kepala Otorita IKN, Bak Bumi Langit
-
Raih Hadiah Jutaan Rupiah, Yuk Ikutan Kompetisi Video Pendek Hari Jalan 2024
-
Siap-siap! Harga Tiket Masuk Bromo Naik Mulai 1 November 2024
-
Adu Rekam Jejak Dody Hanggono vs Pak Bas, Mampukah Teruskan Kiprah Menteri PU?
-
Pemerintah Bakal Genjot Penggunaan Semen Ramah Lingkungan
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Nasi Goreng dan Gado-Gado Bikin Betah Pemain Asing Arema FC
-
Pilgub Jatim 2024 Memanas: Khofifah-Emil Makin Solid, Dukungan Bertambah Jelang Pencoblosan
-
Modus Baru! Selundupkan 100 Pil Trex dalam Oseng-Oseng Tempe di Rutan
-
Motif Misterius! Polisi Selidiki Penganiayaan Sadis Suami Terhadap Istri di Kios Martabak
-
Arkhan Fikri dan Achmad Maulana: Calon Bintang Timnas dari Kandang Singo Edan?