SuaraMalang.id - Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru. Ketiga korban ditemukan tertimbun material vulkanik, Senin (6/12/2021).
Ketiganya merupakan satu keluarga, yakni terdiri bapak dan dua anaknya. Mereka ditemukan tertimbun material vulkanik semeru, persisnya di teras rumah Kampung Renteng, Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh.
Diketahui identitas korban, yakni Mistono (50), Talita (16), dan Wildan (13).
Komandan Kompi (Danki) dari Batalyon Infanteri 527/Baladibya Yudha atau Yonif 527/Laba-Laba Hitam Letnan Satu Sukri mengatakan, berdasar informasi dari kerabat Mistono, keluarga korban terdiri dari tujuh orang, sehingga masih ada empat orang korban yang belum ditemukan.
Baca Juga: Mengais Harta Benda yang Tersisa Pasca Erupsi Gunung Semeru
"Proses pencarian bersinergi dengan unsur TNI, Polri dan Basarnas. Masih ada empat korban hilang yang terus dicari," katanya.
Sementara, Berdasarkan data terkini pada Senin (6/12/2021), pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat sementara, yakni korban luka-luka sebanyak 56, hilang 22 orang dan meninggal dunia 22 orang korban.
Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang, posko masih melakukan pendatan dan validasi.
Rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 8 orang di Kecamatan Candipuro.
Kekinian, update korban jiwa akibat erupsi Semeru berjumlah 34 korban meninggal dunia, per Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: Tanaman Kena Abu Semeru, Petani Cabai di Supiturang Lumajang Pasrah Gagal Panen
"Hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang dan 16 orang masih dalam pencarian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna.
Kontributor: B Susanto
Berita Terkait
-
Janjikan Program Dana Dusun, Bunda Indah: Komitmen Kami Bangun Lumajang dari Akar Rumput
-
Siap-siap! Harga Tiket Masuk Bromo Naik Mulai 1 November 2024
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
-
Miris! Alat Pemantau Gunung Semeru di Stasiun Klepu Raib Digondol Maling
-
Waspada! Gunung Semeru Alami 20 Kali Gempa Guguran hingga 28 Kali Erupsi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi