SuaraMalang.id - Warga Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang sempat kembali ke rumahnya untuk mengambil harta benda, panik menyelamatkan diri. Sebab, Gunung Semeru dilaporkan kembali memuntahkan lahar dingin, Minggu (5/12/2021).
Dilaporkan hujan abu vulkanik dan lahar dingin terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Sontak, warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang bergegas menyelamatkan diri.
Terpantau di Dusun Umbulan, Sumbersari dan Dusun Kamar A Desa Supiturang, Kecamatan Prowojino Kabupaten Lumajang menyelamatkan diri menggunakan kendaraannya masing-masing, baik motor dan mobil.
"Ayo-ayo turun bahaya," teriak warga yang terlihat tergesa-gesa.
Dari pantauan SuaraMalang.id, hujan abu vulkanik membuat jarak pandang terganggu.
Sementara itu, salah satu warga dari Dusun Umbulan, Ahmad Yasin menjelaskan bahwa semua warga yang dusunnya terdampak langsung menuju ke titik pengungsian yang tersedia.
"Langsung ada yang ke Supiturang ke tempat pengungsian semua turun. Gak ada semua yang di sana," kata dia.
Dia menjelaskan, rumahnya dan beberapa rumah tetangganya di Dusun Umbulan dan Sumbersari beberapa ada yang roboh.
"Kalau di Kamar A cuma tertutup debu saja," kata dia.
Baca Juga: Update Korban Letusan Gunung Semeru, 102 Orang Terluka Mayoritas Luka Bakar
Sementara itu, selain warga yang menyelamatkan diri dengan kendaraannya, juga ada beberapa warga yang mengevakuasi hewan ternak. Terlihat kambing dan sapi hendak diangkut menggunakan mobil pikap.
Sementara itu, salah satu relawan yang turun dari tiga dusun terserbut berteriak bahwa ada lahar dingin dari Gunung Semeru.
"Bahaya mas ada lahar dingin lagi," teriaknya sambil mengevakuasi diri.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyatakan dalam keterangan tertulisnya, total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, mayoritas luka bakar. Seluruh korban telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal. Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.
Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
Terkini
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025