Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 04 Desember 2021 | 19:03 WIB
vitas Gunung Semeru dari kawasan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12/2021). (ANTARA/HO-Medsos)

SuaraMalang.id - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (04/12/2021) sore mengakibatkan salah satu akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.

Polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan gunung berapi yang melintasi perbatasan Lumajang, Malang Kabupaten dan Probolinggo Kabupaten itu.

Jembatan Gladak Perak, yang menghubungkan Lumajang dengan Kabupaten Malang putus total akibat aliran lahar awan panas Gunung Semeru.

"Iya benar, jembatan Gladak Perak putus total karena terkan awan panas dari lahar Gunung Semeru," tutur Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi.

Jembatan Gladak Perak yang memiliki panjang sekitar 100 meter ini melintasi Sungai Besuk Sat, yang ada di Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Baca Juga: Sejarah Gunung Semeru, Tercatat Delapan Kali Letusan Jelang Natal 2002

Petugas BPBD dibantu aparat terkait, saat ini terus berupaya melakukan penyelamatan warga yang berada di sekitar aliran lahar. Fokus terutama di dua dusun terdekat dengan Gunung Semeru, yaitu Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning.

Selain itu, informasi resmi dari Satlantas Polres Lumajang, arus jembatan kendaraan di Jembatan Perak yang melintasi Kecamatan Pronowijo (kabupaten Malang) dan Kecamatan Candipuro (Lumajang) juga dialihkan untuk melewati Probolinggo.

Hal ini dikarenakan di jalur tersebut melewati jalur sungai yang dialiri lahar, terutama di Dusun Curah Kobokan.

Selain itu, seluruh kendaraan dari arah Senduro (Lumajang) hingga Poncokusumo (Kabupaten Malang) dan sebaliknya diarahkan untuk putar balik ke arah Probolonggo.

Jalur tersebut terhubung dengan jalan raya Jatiroto (Jember) dan jalan raya Yosowilangun (Lumajang) – Jember.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Disertai Hujan Abu Vulkanik, Warga Berlarian Panik

Kontributor : Adi Permana

Load More