Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 02 Desember 2021 | 16:16 WIB
Joko Santoso didampingi istri Titik Handayani, warga Kota Malang yang sempat mengalami kebutaan setelah vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca, Kamis (2/12/2021). [SuaraMalang.id/Bob Bimantara Leander]

"Jadi akhirnya rawar inap selama 11 hari," ujar Joko.

Selama menjalani perawatan, kondisinya berangsur membaik.

"Buta totalnya selama tiga hari, pas rawat inap itu mulai membaik," ujarnya.

Kekinian dia pun mengaku matanya sudah pulih 75 persen. Dia sudah tidak lagi dituntun untuk berjalan.

"Dan sekarang kalau lihat itu sudah hitam putih aja kayak bayang-bayangnya dan sekarang sudah bisa momong anak," tutur dia.

Sementara itu, Lurah Arjowinangun, Andi Hamzah menjelaskan, dari sekian peserta vaksinasi pada Jumat (3/9/2021), hanya Joko yang mengalami Kejadian Ikut Paska Imunisasi (KIPI).

"Dari semuanya yang ikut itu hanya Pak Joko saja yang mengalami kejadian kurang beruntung ini," tutur dia.

Waktu mendapat laporan warganya mengalami kebutaan itu, dia pun sudah berkoordinasi dengan RT dan RW setempat agar biaya pengobatan gratis.

"Kami usulkan peserta BPJS langsung dan alhamdulilah tidak ada pengeluaran," tutupnya.

Baca Juga: Pemkot Malang Dampingi Penyembuhan Warga Ngaku Buta Akibat Vaksin AstraZeneca

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More