SuaraMalang.id - Pranoto (50) warga Dusun Tambakrejo, Desa Ngadri, Kabupaten Blitar mendadak kalap alias ngamuk kesetanan. Bahkan rumah di Kecamatan Binangun dibakar.
Parahnya selain bakar rumah beserta satu unit sepeda motor, Pranoto juga membacok tetangganya dengan arit atau sabit. Akibatnya, korban harus dirawat di rumah sakit karena luka diderita.
Kasi Humas Polres Blitar Ipda Udiyono mengungkapkan, peristiwa pembakaran rumah itu terjadi pada Selasa (1/12/2021) dini hari. Saksi melaporkan, Pranoto kepergok berlalu-lalang membawa sebotol bensin.
Botol bensin itu disiramkannya ke arah sepeda motor milik Mukani dan dibakar. Api lalu menjalar dan membakar rumah milik Mukani. Warga yang mengetahui hal itu hanya bisa menjaga jarak agar tak terjangkau oleh Pranoto.
Diceritakan Udiyono, warga tak berani menghentikan Pranoto karena sebelum ini, dua nyawa pernah hilang ditangannya. Warga lalu melaporkan kejadian ini ke polisi.
Tiba di lokasi, polisi dan petugas mencoba mendatangi Pranoto yang sudah masuk ke dalam rumah. Polisi dan warga berinisiatif untuk menangkapnya dan membawanya ke RSJ karena statusnya sebagai ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).
Saat mendatangi Pranoto, rumahnya dalam keadaan listrik dipadamkan dan pintu terkunci. Ketika dibuka, Pranoto berlari keluar sambil membawa sebilah parang.
Warga yang ada di sekitar lokasi lalu bubar tunggangg langgang. Nahas bagi Suparman. Ketika berlari dia terjatuh. Seketika itu, pranoto mengejarnya dan menyabetkan sebilah parang ke arahnya.
"Korban atas nama Suparman saat ini dalam kondisi kritis di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, karena mengalami luka di kepala yang cukup parah," ungkap Udiyono dikofirmasi, Rabu (1/12/2021)
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Klenteng Poo An Kiong Blitar Diselidiki Polisi
Setelah menganiaya Suparman, Pranoto kembali masuk rumah. Beberpa saat menjelang subuh, Pranoto berhasil ditangkap. Oleh petugas, dia langsung dibawa ke RSJ Lawang, Kabupaten Malang untuk mencegah hal lain terjadi.
Udiyono mengungkapkan, selepas kejadian itu, warga mendesak agar Pranoto dipasung demi keamanan. Namun ia dievakuasi ke RSJ Lawang. Sementara atas kejadian itu, Suparman masih kritis.
Luka menganga di leher dan kepalanya masih dalam penanganan tim dokter. Sementara kerugian yang diderita Mukani akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp300 juta.
"Karena rumah terbakar beserta isinya," ujar Udiyono sembari mengungkapkan kasus ini masih dalam penanganan aparat berwajib.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi