SuaraMalang.id - Derasnya arus banjir merubuhkan jembatan di Desa Jatipandak Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Jembatan penghubung dua dusun itupun tidak bisa dilewati lagi.
Camat Sambeng Eko Tri Prasetyo, mengatakan kalau kondisi jembatan sebenarnya juga tidak baik-baik saja. Sejak awal November lalu pondasinya mengalami penurunan tergerus air.
Sampai pada akhirnya banjir yang terjadi kemarin membuat pondasi terus menurun sehingga jembatan tidak mampu menahan derasnya air tersebut.
"Jembatan alternatif ini sudah tidak mampu menahan derasnya aliran sungai dan hanyut pada Senin malam (29/11/2021) lalu," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (30/11/2021).
Eko menjelaskan, jembatan yang ambruk itu merupakan penghubung alternatif bagi warga untuk dilalui seiring dengan dibangunnya jembatan baru yang belum selesai pengerjaannya.
Kondisi terkini jembatan penghubung antara Dusun Seren dan Dusun Kandangan di wilayah Desa Jatipandak Kecamatan Sambeng yang ambruk dan hanyut.
Namun, terang Eko, tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah setempat membuat arus sungai kembali deras. Akibatnya, pondasi jembatan pun kian ambles dan harus ditutup sejak 27 November lalu.
"Hujan deras terus menerus membuat pondasi jembatan ambles lagi, jembatan ditutup," katanya menegaskan.
Eko menuturkan, pilar-pilar jembatan yang ambruk ini pada beberapa waktu sebelumnya sempat retak dan hampir putus. Lalu, diperparah derasnya hujan yang mengguyur kawasan tersebut, sehingga mengakibatkan luapan sungai arusnya sangat deras dan membawa material dari hulu.
Baca Juga: Pembaruan Pemandian Air Panas Brumbung Bersama Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura
"Jembatan sudah tidak mampu menahan derasnya aliran sungai dan hanyut pada tanggal 29 November kemarin," katanya menegaskan.
Oleh sebab itu, Eko mengaku, pihaknya bekerjasama dengan Muspika Sambeng dan sejumlah perguruan silat setempat untuk melakukan antisipasi awal melalui kerja bakti membersihkan material yang menyangkut di jembatan.
"Setelah terjadi penurunan pondasi jembatan, kami bersama-sama melakukan antisipasi awal melalui kerja bakti dengan Muspika dan perguruan silat untuk pembersihan sungai," ujarnya.
Untuk sementara, pihaknya akan membuat jembatan darurat dengan memanfaatkan pondasi jembatan pengganti yang dalam proses pembangunan. Bahkan, saat ini pihaknya juga mendatangkan material yang akan digunakan sebagai jembatan darurat.
"Kami akan membangun jembatan darurat dengan memanfaatkan pondasi jembatan pengganti," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Pembaruan Pemandian Air Panas Brumbung Bersama Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura
-
Lagi, Kini Giliran Mobil Adang Bus Dali Mas yang Lawan Arah di Lamongan
-
Sejarah Kabupaten Lamongan, Sosok Mbah Langon Hingga Soal Soto
-
Jembatan Ambruk Diterjang Banjir Bandang, Warga Cibungbulang Bandung Barat Terisolir
-
Persela Sudah Empat Kali Kalah Beruntun, Penampilan Pemain Mudanya Dinilai Angin-anginan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa