Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 26 November 2021 | 06:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 di China. [Xinhua via DW]

SuaraMalang.id - Akibat seorang dosen diketahui positif COVID-19, Kampus Zhejiang University di Kota Hangzhou, China lockdown (penguncian).

Dikabarkan, ada dua mahasiswa asal Indonesia di kampus terbesar ibu kota Provinsi Zhejiang itu yang terimbas kebijakan penanganan Virus Corona tersebut.

"Tadi pukul 18.00 (17.00 WIB) ada pemberitahuan mendadak bahwa seorang dosen positif COVID. Pintu gerbang kampus langsung ditutup semua, yang ada di dalam tidak bisa keluar," kata Joko Pilianto, mahasiswa Zhejiang University, saat dihubungi ANTARA dari Beijing seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/11/2021).

Dijelaskannya, bahwa otoritas kesehatan setempat langsung menggelar tes PCR pada ribuan orang, terutama yang berada di area dalam kampus. Termasuk kedua mahasiswa asal Indonesia, Joko dan Candra.

Baca Juga: Catat! 48 Guru di Klaten Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19

"Pemberitahuannya pas jam makan malam. Stok makanan di swalayan di dalam kampus langsung habis," kata Joko yang sedang menunggu antrean tes PCR.

Mahasiswa asal Bojonegoro, Jawa Timur itu hanya bisa pasrah menjalani kebijakan lockdown di dalam area kampus selama 14 hari. Aturan itu merupakan standar protokol kesehatan (prokes) yang diberlakukan otoritas China.

"Memang ada pemberitahuan karantina 14 hari di dalam kampus," ujar mahasiswa yang mendalami bidang serangga di Zhejiang University sejak 2016.

Dikabarkan, seorang dosen telah mengunjungi beberapa tempat di dalam kawasan kampus sebelum dinyatakan positif COVID-19. Termasuk swalayan dan museum seni yang banyak didatangi para pengunjung.

Sumber: Antara

Baca Juga: Capai 79, Tambahan Kasus Covid-19 DIY Terbanyak Se-Indonesia

Load More