SuaraMalang.id - Kasus persekusi korban kekerasan seksual anak jadi perhatian serius DPRD Kota Malang. Proses hukum yang sedang ditangani kepolisian diharapkan berjalan adil.
Seperti diberitakan, remaja berusia 13 tahun korban kekerasan seksual mengalami persekusi beberapa orang yang ternyata masih temannya. Kekinian, polisi telah menetapkan 7 tersangka kasus tersebut. Sedangkan 6 diantaranya ditahan di Polresta Malang Kota.
Menyikapi itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani mengatakan, penegakan hukum terhadap para tersangka harus berjalan adil.
"Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Saya yakin aparat penegak hukum (dalam hal ini Polresta Malang Kota) mampu mengadili kasus ini seadil-adilnya," ujarnya, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Mensos Risma Minta Bareskrim Polri Mengawal Kasus Kekerasan Seksual Anak di Malang
Sementara untuk korban, Ia berharap masyarakat, khususnya lingkungan sekitar korban harus mendukung proses penyembuhan psikis korban.
"Tentu saja kita lindungi hak-haknya. Ini bukan sesuatu yang mudah dilalui. Sebagai masyarakat di lingkungannya mari kita kembali membantu mental korban agar kembali stabil dengan cara tidak diumbar," tutup dia.
Perlu diketahui, polisi sudah menetapkan tujuh tersangka kasus persekusi dan kekerasan seksual. Namun hanya enam ditahan di tahanan Polresta Malang Kota selama 15 hari. Satu tersangka lainnya tidak ditahan karena umurnya tidak cukup untuk ditahan.
Para tersangka, yakni satu tersangka kasus kekerasan seksual. Kemudian istri tersangka selaku otak atau penyuruh lima tersangka lainnya untuk menyiksa (persekusi) korban.
Kasus ini juga menjadi perhatian serius Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan menerjunkan tim khusus dari Kemensos untuk mengawal proses hukum dan kondisi korban. Kemensos juga telah berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri untuk penuntasan kasus.
Baca Juga: 6 Dari 7 Tersangka Kasus Pencabulan dan Kekerasan Pada Anak di Malang Ditahan
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
Terkini
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!