Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki mengaku pasrah saja dengan kebijakan pemerintah pusat tersebut.
"Okupansi hotel sudah meningkat. Sekarang rata-rata sudah sampai 70 hingga 80 persen okupansi kita. Itu sudah normal seperti hari biasa (saat tak ada pandemi Covid-19)," ujarnya.
Apalagi, dengan okupansi yang meningkat hingga 80 persen tersebut, Agoes pun juga berharap seluruh hotel di Kota Malang bisa memasukan pegawainya 100 persen.
"Memang kalau pegawai belum normal. Kalau saya simpulkan masih setengah yang sudah 100 persen memasukkan pegawainya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Libur Nataru Malang Terapkan PPKM Level 3, Jalanan Disekat, Taman Kota Ditutup Lagi
Akan tetapi, setelah kebijakan PPKM Level 3 mencuat untuk diberlakukan se Indonesia, PHRI Kota Malang pun pasrah dan harap-harap cemas. Pasalnya, okupansi yang telah meningkat saat ini, dengan adanya kebijakan tersebut bisa saja terancam kembali menurun.
"Kita kaget, kenapa harus dinaikan lagi levelnya, padahal kami sudah antisipasi. Tetapi kita tidak bisa prediksi bagaimana gerakan wisatawan ketika liburan, walaupun tentu sudah ada pembatalan," katanya.
Ia memprediksi dengan diterapkannya kebijakan tersebut, tak menutup kemungkinan harga dan pemesanan hotel bisa saja anjlok. Terlebih, prediksi okupansi saat kebijakan diterapkan pada Nataru, kemungkinan bisa anjlok hingga 50 persen.
"Ini mengingat mengimbangi dengan biaya operasional yang ada. Begitu juga dengan untuk penurunan okupansi bisa juga anjlok kembali. Harapan kami syukur-syukur menurunnya 40 sampai 50 persen saja, itu sudah bagus," katanya.
engan adanya kebijakan tersebut, ia pun tetap berkoordinasi dengan PHRI Jawa Timur dan meminta seluruh hotel tetap patuh dengan protokol kesehatan dan menerapkan Aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: PPKM Level 3 Diterapkan Saat Libur Nataru, Pengelola Berharap Tempat Wisata Diizinkan Buka
"Ya bisa saja banting harga. Tapi setiap hotel punya strategi masing-masing. Harapannya kita tetap PeduliLindungi itu bisa betul-betul terlaksana semua," ujarnya.
Berita Terkait
-
Libur Nataru Malang Terapkan PPKM Level 3, Jalanan Disekat, Taman Kota Ditutup Lagi
-
PPKM Level 3 Diterapkan Saat Libur Nataru, Pengelola Berharap Tempat Wisata Diizinkan Buka
-
Ratusan Pejabat di Kabupaten Malang Dimutasi Abah Sanusi, Ada Apa?
-
Catat! Buat yang Mau Tahun Baruan di Gunung Bromo, Nanti Bakal Diberlakukan PPKM Level 3
-
Calon Istri Dicekik Hingga Tewas, Lalu Pelaku Menusuk Perut Sendiri Agar Dikira Diserang
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak