SuaraMalang.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan ekskavasi Candi Songgoriti di Kota Batu Jawa Timur.
Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Ekskavasi canti bertujuan untuk mencari struktur asli bangunannya mengingat ada dugaan perubahan struktur candi.
Hampir selama sepuluh hari ekskavasi dilakukan. Dan di hari ke sembilan ini ekskavasi membuahkan hasil dimana beberapa kotak galian dibuka petugas dari BPCB Jatim.
Tampak para petugas BPCB Jawa Timur memetakan beberapa lokasi yang terdapat dugaan struktur lingkungan dan ruang, yang menjadi bagian dari Candi Songgoriti.
Ketua Tim Ekskavasi Candi Songgoriti Muhammad Ikhwan menyatakan, ekskavasi atau penggalian Candi Songgoriti dilakukan untuk melakukan penyelamatan dan mengetahui bentuk serta ruang asli dari Candi Songgoriti.
"Target kami adalah untuk mengetahui bentuk dan keruangan dari Candi Songgoriti ini., untuk saat ini kami masih mencari (luasan) candi," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (18/11/2021).
Ekskavasi di saat musim hujan menjadikan BPCB harus melakukan tugas ekstra. Salah satunya dengan menyediakan pompa air untuk menguras air hujan dari kubangan galian ekskavasi di Candi Songgoriti.
Lokasi candi yang berada di sekitar sumber mata air panas, menjadikan beberapa kali kubangan galian harus tergenangi air. Ini membuat pekerja ekskavasi candi juga harus melakukan tugas ekstra menguras galian secara manual.
Di hari kesembilan ekskavasi, Ikhwan menyatakan, telah membuka sebanyak 22 kotak galian, dimana batur atau pondasi dari struktur candi juga sudah ditemukan di sisi utara dan timur candi.
Baca Juga: Sengkarut Bisnis Apartemen Malang City Point, Pengelola Dinyatakan Pailit
"Hingga saat ini sudah membuka 22 kotak gali, saat ini batur yang ada di sisi utara dan timur. Kami mencoba mencari di sisi selatan dan barat. Untuk batur sisi selatan, hingga kemarin itu masih belum kami dapatkan. Saat ini sedang mencari batur sisi barat," katanya.
Ia menuturkan bila Candi Songgoriti ini merupakan bagian dari tempat pemujaan atau ritual berlatarbelakang agama Hindu. Dimana keistimewaannya yakni berada dekat dengan sumber air panas dan air dingin.
"Dibangun di dekat dengan sumber air panas dan dingin. Itu keistimewaannya. Di sini, berdasarkan aristekturalnya mencerminkan Jawa Tengah, Mataram kuno. Dari pendapat para ahli ini dibangun pada abad 9-10 Masehi," ujarnya.
Sementara itu Pamong Ahli Budaya BPCB Andi Muhammad Said menuturkan, ada ketidaksesuain rekonstruksi yang bakal dibenarkan oleh pihak BPCB Jawa Timur. Dimana Candi Songgoriti ini pernah direkonstuksi di zaman Belanda tepatnya tahun 1921, tetapi dinilai mengubah struktur ruang bangunan candi.
"Ini kan pernah dipugar pada tahun 1921 pemugaran oleh Belanda. Kita mau melihat lingkungannya seperti apa, kan candi ini berada di atas batur, nah batur yang ada di bangun di masa Belanda, kita mau lihat bentuk yang sebenarnya, ruangnya itu kita mau menata kembali, pasti luas bukan cuma ini," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Sengkarut Bisnis Apartemen Malang City Point, Pengelola Dinyatakan Pailit
-
Waspada! Rumah Warga Lowokwaru Malang Diobok-obok Komplotan Pencuri
-
Rencana Kota Malang Menerapkan Penyekatan Libur Natal dan Tahun Baru 2022
-
Ditemukan Sistem Drainase Era Belanda di Kompleks Candi Songgoriti Kota Batu
-
Persema Malang Dukung Pelaporan Kasus Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3 Jatim
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa