SuaraMalang.id - Wakil Presiden Maruf Amin memantau perkembangan penanganan bencana banjir bandang Kota Batu, Kamis (4/11/2021). Wapres juga telah menginstruksikan Kementerian Sosial membantu para korban terdampak banjir bandang.
Wapres Maruf Amin menelepon Wali Kota Dewanti dari kediaman dinas di Jakarta, dan meminta laporan kondisi terkini masyarakat yang terdampak banjir bandang.
"Ya, supaya (berkoordinasi dengan) Kementerian Sosial mengambil langkah-langkah, mudah-mudahan tidak banyak korban dan supaya (segera) diatasi," kata Wapres mengutip Antara, Kamis.
Wapres menanyakan secara rinci, termasuk luas area terdampak banjir Kota Batu. Wapres juga meminta pemerintah daerah setempat segera memberikan bantuan kepada para korban terdampak banjir.
Dalam laporannya, Wali Kota Dewanti mengatakan, bahwa faktor penyebab banjir bandang karena hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam.
Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas di lereng Gunung Arjuno, Kota Batu, Jawa Timur.
"Inggih (iya), karena hujannya lebat sekali hampir sejam lebih, dengan curah hujan yang sangat besar, yang kemudian membawa pohon-pohon yang sudah lama kering di hutan-hutan itu ke bawah, Bapak," kata Dewanti.
Robohnya pohon-pohon tersebut menyebabkan penutupan jalan air dan menimpa sejumlah rumah penduduk. Dewanti juga meminta doa Wapres agar penanganan bencana di Kota Batu dapat segera teratasi dan tidak menimbulkan banyak korban.
"(Mohon) Doanya, Pak Wapres," ujar Dewanti.
Baca Juga: Update Banjir Bandang Kota Batu, Sebanyak 15 Orang Dilaporkan Hilang
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan sedikitnya 15 orang dilaporkan terseret aliran sungai yang meluap.
"Empat orang sudah ditemukan, selamat semua. Sementara 11 orang lain belum ditemukan," ungkap Rochim.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Kota Batu, arus anak Sungai Brantas, yang melintas di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terpantau mengalir deras dan bercampur sejumlah material, seperti lumpur, batu, potongan pohon dan puing-puing bangunan.
Banjir bandang tersebut berdampak di lima desa di Kecamatan Bumiaji, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejom, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo. "Yang terdampak ini lima desa yang dialiri anak Sungai Brantas," ujar Rochim. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota