SuaraMalang.id - Seorang Narapidana atau Napi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember ditemukan tewas diduga gantung diri menggunakan sarung.
Napi bernama Misdianto (46) asal Ambulu, Jember itu ditemukan pertama kali oleh teman napi satu kamarnya, sekitar pukul 04.30 WIB di kamar mandi Lapas Jember, Rabu (27/10/2021) pagi.
"Benar ada warga binaan atau Napi yang bunuh diri dengan menggantung di blok khusus," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Kelas IIA Jember, Agus Yanto kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).
Saat ditemukan, temannya sempat berteriak hingga diketahui oleh petugas yang ada. Kemudian, pihaknya melaporkan kejadian ini ke Polres Jember.
"Lalu Tim Inafis Polres Jember datang, untuk melakukan olah TKP di ruangan tersebut," ucap Agus Yanto.
Dirinya menyampaikan, memang korban berada di sebuah kamar khusus, karena mengalami penyakit yang menular.
"Dua orang yang menghuni kamar itu, penyakitnya sama," tuturnya.
Agus Yanto menegaskan, korban statusnya memang sudah Napi Narkoba yang dijatuhi hukuman 8 tahun. Sampai saat ini, korban telah menjalani hukuman sekitar satu tahun lebih. Informasi didapat, dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Dimungkinkan korban mengakhiri hidupnya karena depresi.
"Korban mengalami penyakit TBC dari tim dokter. Jadi harus penanganan khusus," jelasnya.
Baca Juga: Kanopi Berukuran Besar Ini Tertiup Angin hingga Menimpa Sejumlah Motor yang Terparkir
Didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Didik menambahkan, kemarin mayat korban dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Setelah olah TKP, mayat korban kemarin langsung dibawa oleh pihak keluarga, untuk dimakamkan," tutupnya.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget