SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang membuka kembali taman di wilayahnya, menyusul status PPKM Level 2. Total ada 86 taman telah diberi izin buka akses untuk publik.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, meski taman telah dibuka, namun akses masuk tanpa menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Ini kesiapan mas. Kalau pakai Pedulilindungi belum. Paling tidak kesiapan yang menjaga dan nanti kita gencarkan operasi," ujarnya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Selasa (26/10/2021).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya klaster penularan virus, DLH bersama Satpol PP Kota Malang menempatkan beberapa petugas untuk memantau langsung di setiap taman dan memberi imbauan kepada pengunjung agar tak berkerumun.
Baca Juga: Atlet Kota Malang Peraih Medali PON XX Papua 2021 Terima Bonus Rp 196 Juta
"Petugas kami ada di sana (taman kota). Jadi tetap prokes ya. Kita kan Level 2. Jadi tetap ada pengawasan," katanya.
Untuk jam buka disetiap taman kota, lanjut Wahyu, diperkirakan sampai pukul 21.00 WIB. Hal itu tentu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat malam hari.
"Kita buka sampai sekitar jam 9 atau 10 malam. Di atas itu akan kami halau. Kan khawatir ada hal tidak baik. Kalau sanksi gak ada cuma peringatan saja. Terutama prokes itu wajib," pungkasnya.
Sebelumnya, melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota No 62 Tahun 2021 yang menjadi turunan dari Inmendagri No 53 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Jawa-Bali, untuk wilayah PPKM Level 2 taman wisata umum dapat dibuka dengan menerapkan beberapa syarat ketat.
Pertama, diizinkan buka dengan kapasitas 25 persen pengunjung. Kemudian harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Lalu untuk anak dibawah 12 tahun diperbolehkan masuk dengan syarat didampingi secara ketat oleh orang tua masing-masing.
Baca Juga: Crazy Rich Malang Ditawari Mengelola Stadion Gajayana
Berita Terkait
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
Viral! Satu Keluarga Nekat Turun dari Mobil di Taman Safari, Samperi Hewan hingga Masuk ke Semak
-
Toyota Avanza dan 'Penumpang Nekat': Ketika Protokol Keselamatan Jadi Candaan
-
Menikmati Kegiatan Berenang di Taman Dayu Waterpark Pasuruan yang Menawan
-
Viral Pengunjung Taman Safari Turun dari Mobil, Nekat Dekati Kandang Singa
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas