SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Jember Jawa Timur melakukan lelang sejumlah jabatan. Total ada 15 jabatan yang dilelang oleh pemda setempat.
Namun salah satu jabatan yang dilelang terpaksa harus dibatalkan sebab hanya satu orang saja peminatnya, yakni lelang jabatan Kepala Dinas Perikanan.
Ke-15 jabatan yang dilelang tersebut setara dengan eselon II. Pendaftaran ditutup pada 13 Oktober 2021 yang akan dilanjutkan seleksi administrasi.
"Kami akan tempatkan pelaksana tugas dan kemudian lelang kami buka lagi segera. Syarat open biding lewat persetujuan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara)," kata Bupati Jember Hendy Siswanto, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (15/10/2021).
"Kalau KASN mengizinkan, kami akan lakukan open biding. Kalau tidak, kami akan tunjuk pelaksana tugas lagi," kata Hendy melanjutkan.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember Sukowinarno, mengatakan minimal harus ada tiga orang peminat dalam satu jabatan.
Setelah ada perpanjangan masa pendaftaran, jumlah minimal diturunkan menjadi dua orang. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi paling banyak diminati. Ada 12 orang pendaftar.
Masa akhir pendaftaran lelang jabatan ini sempat diperpanjang dari 10 Oktober menjadi 13 Oktober 2021. Hal ini dikarenakan minimnya jumlah peminat.
Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga dan Dinas Cipta Karya yang merupakan dinas teknis untuk infrasruktur masing-masing hanya diminati dua pendaftar.
Baca Juga: Puluhan Warga Jember Mengadu Jadi Korban Dugaan Pungli
Setelah proses pendaftaran, menurut Sukowinarno, akan ada seleksi administrasi. "Belum tentu 54 orang yang mendaftar lolos secara administrasi. Ketemunya tanggal 16 Oktober 2021," kata Sukowinarno.
Tanggal 25-28 Oktober akan dilakukan penilaian atau assessment di Surabaya. Sepinya peminat lelang jabatan ini membuat Fraksi Nasional Demokrat prihatin.
"Open bidding pengisian jabatan rupanya juga belum menggugah ASN yang memiliki potensi dan sudah memenuhi syarat kemampuan secara teknis untuk serius membangun Jember," kata David Handoko Seto, juru bicara fraksi.
"Mungkin perlu sedikit dorongan atau chalange dari bupati wakil bupati kepada ASN agar jangan takut untuk mengikuti seleksi tersebut," tambah David.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Ayub Junaidi menilai minimnya peminat tak lepas dari carut-marutnya penataan birokrasi lima tahun terakhir pada masa pemerintahan Bupati Faida.
"Sistem merit tidak berjalan. Bayangkan satu orang pegang beberapa jabatan pelaksana tugas. Ini menghentikan proses regenerasi maupun kepangkatan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Puluhan Warga Jember Mengadu Jadi Korban Dugaan Pungli
-
Sepanjang Tahun Ini Ada 159 Janda Baru di Jember, Semua Butuh Perhatian Serius
-
Kawal Proses Hukum Kasus Pencabulan Eks Dosen Unej, Mahasiswa Gelar Aksi di PN Jember
-
Ada 159 Ribu Warga Jember Yang Berstatus Janda, Butuh Perhatian Khusus
-
Menyelamatkan Puluhan Ribu Janda di Jember Agar Tidak Hidup Miskin
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar