SuaraMalang.id - Cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Malang, Jawa Timur tercatat mencapai 86 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, baru 58 persen.
Pemerintah terus menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19 demi tercipta kekebalan komunal atau herd immunity. Prosentase vaksinasi kini juga menjadi indikator penilaian naik atau turunnya level PPKM.
"Untuk dosis pertama sudah 86 persen, sementara kedua 58 persen. Dari angka tersebut, untuk vaksinasi warga lanjut usia sudah hampir mencapai 50 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif mengutip dari Antara.
Husnul melanjutkan, capaian vaksinasi dosis kedua yang sebesar 58 persen nantinya akan meningkat seiring pelaksanaan vaksinasi dosis kedua yang sudah dijadwalkan.
Baca Juga: Kebingungan Wali Kota Malang Sutiaji Terkait Pelevelan PPKM Akhirnya Dapat Titik Temu
Khusus penggunaan jenis vaksin AstraZeneca, ada jeda waktu hingga tiga bulan usai menerima suntikan dosis pertama.
"Untuk dosis kedua 58 persen, dan itu sebagian karena menggunakan vaksin AstraZeneca. Vaksin itu menunggu hingga tiga bulan, sementara untuk Sinovac 28 hari," ujarnya.
Capaian vaksinasi tersebut, lanjut dia, seharusnya wilayah Kota Malang sudah masuk pada PPKM Level 2. Ditambah lagi kasus konfirmasi positif COVID-19 yang melandai.
Namun, dikarenakan capaian vaksinasi harus disesuaikan dengan wilayah alglomerasi, saat ini Kota Malang masih berada pada PPKM Level 3. Penetapan level tersebut sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (iMendagri) Nomor 47 Tahun 2021.
"Jadi pergeseran dari Level 3 ke Level 2, vaksinasi umum minimal 50 persen untuk dosis satu. Lansia 40 persen, kita sebenarnya sudah masuk Level 2," ujar Husnul.
Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 dan 2 di Malang, Buruan Daftar!
Namun, lanjutnya, saat ini Kota Malang masih berada pada PPKM Level 3. Hal itu tidak lepas dari ketentuan capaian vaksinasi wilayah aglomerasi. Kota Malang berada satu aglomerasi dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang. Saat ini, juga ditambah Pasuruan dan Probolinggo.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa