SuaraMalang.id - Seperti diketahui, berdasarkan assesmen dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kota Malang telah memasuki level I PPKM.
Namun berdasarkan assesmen dari Kemendagri melalui Inmendagri, Kota Malang masih masuk dalam PPKM Level 2. Hal ini ternyata membingungkan Wali Kota Malang Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, kejelasan terkait pelevelan PPKM itu ketika dirinya dihubungi oleh Kementrian kemarin, Minggu (10/10/2021). Dijelaskannya, Kota Malang tetap memasuki level III.
"Karena aglomerasi Malang Raya yang dijawab Kementrian untuk level PPKM. Dan kami tetap memasuki level III," kata dia.
Dia pun meminta berbagai pihak di Kota Malang tidak mengambil kesempatan untuk melonggarkan kebijakan dengan informasi Kota Malang memasuki level I PPKM.
"Saya minta kita jangan nanti memberi PHP (Pemberi Harapan Palsu) kepada masyarakat kita. Jujur saja di lapangan sudah ada nyuri-nyuri menjadi semacam level I," ujarnya.
Dia pun meminta ke masyarakat Kota Malang entah level berapapun nantinya, protokol kesehatan musti diterapkan secara ketat.
"Kami meminta prokes itu tidak lupa lah. Harus ditegakkan," ujarnya, Senin (11/10/2021).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan, Kota Malang jika tidak ada penerapan kebijakan aglomerasi untuk menentukan level PPKM, Kota Malang bisa saja memasuki level I.
Baca Juga: Pot Bunga di Jalan Ijen Malang Dirobohkan Orang Stres, Warganet Singgung Kondang Merak
"Jadi karena ada Inmendagri nomor 46 dan 47 itu terkait dengan aglomerasi. Jadi daerah yang masuk aglomerasi itu tidak dapat menurunkan level manakala tetangga aglomerasi tetap.
Misal sesuai assesmen dari Kementerian Dalam Negeri, Kota Malang itu sudah level satu tapi Kabupaten Malang terus ada juga Pasuruan masih level tiga. Jadi aglomerasi masuk level tiga," imbuhnya.
Dia pun menyebut kalau tidak menggunakan sistem aglomerasi, Kota Malang kata Husnul masuk level I PPKM.
"Kalau tidak aglomerasi (level I) tapi karena kami terikat aglomerasi jadi Kota Malang masih level III," tutur dia.
Dia mengatakan, untuk menentukan level PPKM sendiri adalah capaian vaksinasi di setiap daerah, dan keterisian tempat tidur.
"Kemudian transmisi kasus hadian positif Covid-19 kemudian dan kasus kematian harian," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Pot Bunga di Jalan Ijen Malang Dirobohkan Orang Stres, Warganet Singgung Kondang Merak
-
Pesona 4 Hutan Pinus Bogor, dari Gunung Pancar hingga Loji
-
Mengerikan! Begini Penampakan Tumpukan Sampah di Bendungan Sengguruh Kabupaten Malang
-
Istri Ultah, Crazy Rich Malang Beri Kado Tas Hermes Seharga Rumah Lima Lantai!
-
Intip Potret Mewah Pesta Ulang Tahun Istri Crazy Rich Malang Shandy Purnamasari
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025
-
Fauzia: Gulalibooks Memperoleh Fasilitas Pinjaman dari BRI dengan Subsidi Bunga 0%