Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 03 Oktober 2021 | 14:22 WIB
Ilustrasi kejahatan siber [Foto: Antara]

SuaraMalang.id - Peneliti keamanan di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky, Dmitry Galov, memperingatkan ancaman walware perusak dan pencuri data akun game online.

Namanya malware Trojan yang dijuluki BloodyStealer. Malware ini dijual di forum gelap dan digunakan untuk mencuri akun pemain game di berbagai platform.

Pada kenyataannya, kata Galov, para pelaku kejahatan siber memiliki berbagai pilihan untuk melakukan serangan termasuk dalam keputusan membeli atau menyewa Trojan dan menggunakannya dalam rantai serangan mereka.

"BloodyStealer telah menarik perhatian di antara (para pelaku kejahatan siber) para pengguna di salah satu forum underground," kata Galov dalam keterangan pers, Minggu (03/10/2021).

Baca Juga: Nonton James Bond No Time to Die di Internet? Hati-hati Virus Trojan Mengintai

BloodyStealer merupakan Trojan-stealer yang bisa mengumpulkan dan mengekstrak berbagai jenis data. Malware ini mengincar akun game di platform seperti Steam, Epic Games Store dan EA Origin.

BloodyStealer bisa mengumpulkan cookie, kata sandi, formulir, kartu perbankan, tangkapan layar dan memori login. Malware ini dijual di forum gelap mulai dari 10 dolar Amerika Serikat untuk langganan satu bulan sampai 40 dolar AS untuk langganan seumur hidup.

Peneliti di Kaspersky menemukan malware ini bisa menghindari deteksi dan analisis malware secara umum. BloodyStealer ditemukan antara lain di kawasan Eropa, Amerika Latin dan Asia Pasifik.

Informasi yang dicuri menggunakan BloodyStealer kemudian dijual di pasar gelap untuk akses game online.

Selain informasi dicuri, korban juga bisa kehilangan kredit sampai akses ke akun game.

Baca Juga: Menko Luhut Minta Ada Komponen Digital dari Dalam Negeri di Game Online

Kaspersky mengingatkan pemain game untuk mewaspadai tautan yang diberikan lewat fitur obrolan di game dan tidak mengunduh konten atau perangkat lunak bajakan. ANTARA

Load More