SuaraMalang.id - Pohon kelapa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur milik Kateno (56), warga Desa Ploso, Kecamatan Punung ini bercabang delapan. Padahal pohon kelapa pada umumnya hanya tumbuh lurus tanpa cabang, namun milik Kateno ini unik.
Dijelaskannya, pohon kelapa berukuran tinggi 8 meter itu ditanam pada 1980 silam. Artinya telah berusia 40 tahun.
"Saya sendiri yang menanam, padahal cikal kelapa ini termasuk jenis kelapa hijau biasa dan tak menyangka kalau akhirnya tumbuh bercabang seperti sekarang," katanya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Kamis (23/9/2021).
Ia menambahkan, pohon kelapa miliknya tersebut juga berbuah sebagaimana lazimnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Lingkaran Merah di Tabung Gas LPG Penanda Jika Terdapat Kebocoran?
"Pohon kelapa ini juga berbuah sebagaimana mestinya, namun jika tidak segera dipetik akan dimakan tupai," sambung pria yang bekerja sebagai buruh tani itu.
Kateno mengungkapkan bahwa pohon kelapa itu sempat mau dipindahkan mengingat letaknya tepat di atas kandang sapi miliknya namun akhirnya mengurungkan niat. Ia kemudian, mengurangi akarnya.
"Saat musim hujan tak lama kemudian malah tumbuh subur dan cabangnya semakin banyak," terangnya.
Keanehan pohon kelapa miliknya sempat viral. Bahkan pernah beberapa tahun lalu ada seorang mengaku dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hendak membeli dengan harga Rp 15 juta.
"Beberapa tahun lalu mau dibeli sama pengelola Taman Mini Jakarta, tapi bapak saya berwasiat pohon kelapa ini jangan dijual apalagi sampai digeser dari tempat," jelasnya.
Baca Juga: Pakai Kostum Kutilanak, Penjual Papeda Keliling ini Curi Perhatian Warga
Mengiringi keanehan kelapa miliknya, Kateno bercerita, suatu ketika ada orang Sumenep yang menetap di Ponorogo datang untuk meminta janur, bluluk dan akarnya untuk dimanfaatkan untuk obat.
"Saya sendiri kurang tahu. Kesini bukan malah menonton karena aneh, tapi meminta janur, bluluk dan akarnya untuk dijadikan syarat tertentu entah obat atau apa," ucapnya mengisahkan.
Sementara itu Kepala Desa Ploso, Agus Cahyono berencana memanfaatkan keunikan pohon kelapa ajaib milik warganya sebagai lokasi wisata. .
"Belum banyak yang tahu keberadaan pohon kelapa langka milik salah satu warga kami. Lagi pula akses jalan menuju lokasi hanya rabat semen, itupun belum sampai titiknya," ungkapnya.
Tak hanya itu, kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membuat akses jalan menuju pohon kelapa yang unik satu ini. Pembangunan akses jalan diharapkan memudahkan masyarakat atau wisatawan yang ingin melihat lansung pohon kelapa ini.
Agus juga bersyukur bahwa Desa Ploso memiliki banyak potensi baik wisata maupun sektor usaha yang dikelola secara mandiri oleh warganya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan