Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 17 September 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi puting beliung, Madiun. [Unsplash/Nikolas Noonan]

SuaraMalang.id - Lima dari 15 kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur ditetapkan kawasan rawan bencana puting beliung. Fenomena angin kencang berpotensi terjadi pada musim pancaroba.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi mengatakan, cuaca ekstrem diprediksi rawan terjadi saat masa peralihan musim hingga menjelang akhir 2021. Memasuki musim hujan.

"Sesuai prakiraan BMKG, peralihan musim diwarnai angin kencang. Ada yang berdurasi sebentar dan terkadang juga merata," ujarnya mengutip dari Antara, Kamis (16/9/2021).

Sebanyak lima kecamatan kategori rawan puting beliung itu,  adalah Balerejo, Sawahan, Gemarang, Saradan, dan Wonoasri.

Baca Juga: Kerap Bikin Konten Receh, Ternyata Wakil Wali Kota Madiun Doyan Main TikTok

BPBD setempat meminta warga, utamaya yang berdomisili di daerah rawan bencana, waspada saat angin kencang dan hujan deras.

"Kalau pohonnya lapuk dan banyak cabang, harus ditebang. Hal itu agar tidak membahayakan," katanya.

Warga juga diminta tidak berlindung di bawah pohon saat angin kencang karena rawan tumbang.

Ia menjelaskan secara umum seluruh wilayah Kabupaten Madiun masuk dalam lingkaran ancaman bencana dampak pancaroba, termasuk puting beliung.

"Karenanya, semua wilayah perlu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana pancaroba," katanya.

Baca Juga: Curah Hujan Mulai Tinggi, BMKG Minta Masyarakat di Banjarnegara Waspada Bencana Alam

BPBD Kabupaten Madiun juga mewaspadai wilayah rawan longsor dan banjir saat musim hujan. Wilayah rawan longsor di Kabupaten Madiun di lereng Gunung Wilis, yakni Kecamatan Dagangan, Kare, Gemarang, dan Wungu.

Daerah rawan banjir di Kecamatan Madiun, Balerejo, Wungu, Sawahan, dan Pilangkenceng. (Antara)

Load More