Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 16 September 2021 | 07:00 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat meninjau vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. [FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan 5.300 peserta vaksinasi Covid-19 khusus ibu hamil. Pemerintah setempat melakukan percepatan vaksinasi demi tercipta kekebalan komunal atau herd immunity.

"Vaksinasi kita percepat dengan kolaborasi bersama berbagai elemen masyarakat. Untuk ibu hamil, targetnya ada 5.300 yang memenuhi syarat vaksinasi terkait usia kehamilannya. Per kemarin sudah 2.478 ibu hamil disuntik dosis 1," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Rabu (15/9/2021).

Dijelaskannya, vaksinasi dosis 1 terhadap 5.300 ibu hamil tuntas dalam sepekan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, per 14 September, cakupan vaksinasi dosis 1 di Banyuwangi mencapai 636.977 warga (47,5% sasaran). Adapun dosis 2 sebesar 338.790 (25,28 persen).

Baca Juga: Jumlah Harian Vaksinasi Menurun, Wagub DKI: Kebanyakan Warga Sudah Divaksin

Ipuk menambahkan, bahwa vaksinasi Covid-19 tersebut sebagai ikhtiar melindungi ibu dan bayi yang dikandung.

 
"Kami akan terus kejar vaksinasi ini mengingat manfaatnya untuk melindungi, dan sekaligus mengurangi risiko keparahan seseorang bila terpapar covid-19. Ini adalah salah satu benteng kita menghadapi pandemi, selain disiplin pada protokol kesehatan yang ketat," ungkap Ipuk.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan, untuk vaksinasi ibu hamil, pihaknya menyediakan 20.000 dosis untuk dosis 1 maupun dosis 2, termasuk untuk pendamping ibu hamil. Seluruh puskesmas dikerahkan untuk melakukan penyuntikan vaksin bagi ibu hamil yang ada di wilayah mereka.

"Kami gelar serentak, kami libatkan bidan wilayah untuk menyisir ibu hamil yang layak divaksin. Selain pada ibu hamil, kami juga sasarkan vaksin pada pendampingnya sekalian. Bisa suami atau mungkin keluarga yang mendampinginya yang memang belum divaksin. Harapannya, cakupan vaksin bisa lebih luas," kata Rio.

Sementara itu, salah seorang ibu hamil, Alifia Kusaini (22) mengaku bersyukur akhirnya bisa divaksin. Alifia yang tengah hamil 15 minggu ini awalnya merasa khawatir bisa ikut divaksin atau tidak.

Baca Juga: 1.819 Dosis Sinovac di Aceh Tenggara Tak Terpakai, Begini Penjelasan Dinkes

"Dengan dibolehkannya ibu hamil divaksin saya menjadi lega. Karena saya pikir ini akan bagus buat saya dan janin yang di kandungan di tengah situasi pandemi seperti ini," tandasnya dalam vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil di Kabupaten Banyuwangi.

Load More