Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 15 September 2021 | 15:41 WIB
ilustrasi balap liar, Kota Malang. [Instagram/Makassar_iinfo]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang bakal membangun sirkuit atau arena balap. Tujuannya agar tidak ada lagi ajang balap liar di jalan umum.

Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir polisi tak jarang menertibkan ajang balap liar di wilayah Kota Malang. Acap kali fenomena trek-trekan ini juga viral di media sosial.

Merespon itu, Pemkot Malang berencana mewadahi hobi balap para muda-mudi dengan memfasilitasi trek khusus untuk balap.


Rencananya arena balap akan dibangun melengkapi fasilitas di alun-alun Kedungkandang yang masuk dalam perencanaan pembangunan.

Baca Juga: Viral Jalanan di Malang Dijadikan Lintasan Balap Liar, Warganet: Meresahkan


"Pembangunan alun-alun Kedungkandang ini nantinya ada fasilitas plus, seperti fasilitas anak. Ingin space wadahi anak muda suka trek-trekan nanti dilegalkan di sana," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Wahyu Setianto seusai Focus Group Discussion (FGD) Desain Alun-Alun Kedungkandang di Kota Malang, Rabu (15/9/2021).


Wahyu menjelaskan, alun-alun tersebut bakal dibangun di daerah sekitar Gedung Olahraga (GOR) Ken Arok Kota Malang. Lahannya seluas kurang lebih 4,5 hektare.


"Ada di GOR Ken Arok, tepatnya di sebelahnya Telecenter  seluas 4,5 hektare. Ya mudah-mudahan tidak sampai November (sudah pasti tempatnya)," ujarnya.


Sementara itu, Wahyu menjelaskan, fungsi pembangunan alun-alun Kedungkandang ini untuk memecah keramaian di Kota Malang. Menurut Wahyu, mobilitas masyarakat di Kota Malang terpusat di tengah.


"Dan pak Wali menjelaskan dan sudah menyampaikan daerah timur (Kecamatan Kedungkandang) tidak tertinggal. Jadi untuk menghilangkan image bisa dilakukan pembangunan. Gak semua berbondong ke tengah," imbuhnya.

Baca Juga: Bawa Ganja Saat Balap Liar, Dua Pemuda di Padang Diciduk Polisi


Rencana pembangunannya sendiri akan dilakukan pada 2022. DLH Kota Malang sedang membahas terkait anggaran untuk pembangunan alun-alun tersebut.


"Ini hampir. Perlu masukan dari media, lurah, pak wali. Finalisasi lagi, pak Wali oke maka akan jadi satu keputusan," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More