Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 14 September 2021 | 22:19 WIB
Material longsor menutup jalan desa yang menjadi penghubung antarkecamatan di Desa Depok, Trenggalek, Jatim, Selasa (14/9/2021). [ANTARA]

SuaraMalang.id - Tanah longsor melanda Desa Depok, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (14/9/2021). Akibatnya, akses jalan antarkecamatan lumpuh total tertimbun material longsor.

Bencana longsor itu diduga dampak hujan deras yang mengguyur kawasan Trenggalek, sejak sore tadi.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, dapur milik salah satu warga desa setempat dilaporkan jebol dihantam material longsoran.

Selebihnya, akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Bendungan dengan Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung itu terputus total.

Baca Juga: BNPB Kerahkan Mobil Satelit Tangani Dampak Longsor di Rumpin

Warga sementara harus melewati akses jalan berputar agar tetap bisa terhubung dengan kota Kecamatan Bendungan, Pagerwojo dan sekitarnya.

"Longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB setelah di guyur hujan deras sekitar tiga jam, longsor ini merupakan kali pertama terjadi," kata Kepala Dusun Kebonagung, Eko Pamudi mengutip dari Antara, Selasa.

Warga maupun pihak desa sementara membiarkan material longsor setebal dua meter dan panjang mencapai 15 meter tetap teronggok menumpuk di atas badan jalan desa karena hujan masih terus mengguyur dan cuaca yang mulai gelap.

"Ini harus dibersihkan dengan bantuan alat berat. Kalau pakai manual terlalu berisiko," katanya.

Pamudi dan warga sekitar lokasi berharap pemerintah daerah bergerak cepat sehingga Rabu pagi seluruh material longsor bisa ditepikan ke samping badan jalan atau bahkan dibuang.

Baca Juga: Samarinda Banjir (Lagi), 37 Titik Jalan di Genangi, 2 Peristiwa Longsor dan Pohon Tumbang

Selain longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, genangan air hingga ketinggian lutut dilaporkan juga terjadi di beberapa titik wilayah kota, Kecamatan Karangan, Gandusari, Durenan serta Kampak.

Tingginya intensitas hujan membuat debit air sungai-sungai utama meningkat drastis sehingga memaksa warga meningkatkan kewaspadaan demi menganitisipasi banjir. (Antara)

Load More