SuaraMalang.id - Tak cuma terkenal dengan kulinernya yang beragam, Kota Malang, Jawa Timur juga menyimpan banyak destinasi wisata heritage atau wisata sejarah. Bangunan lama yang masih terpelihara bisa menjadi tujuan kamu untuk menikmati liburan sambil belajar tentang Kota Malang di masa lalu.
Berikut beberapa rekomendasi wisata sejarah di Kota Malang yang bisa kamu tuju ketika berkunjung ke Kota Pendidikan ini.
1. Balai Kota Malang
Balai Kota Malang dibangun sejak tahun 1927 dan baru digunakan pada November 1929. Ketika itu, Kota Malang berada dalam pemerintahan Ir. EA Voorneman sebagai wali kota. Kamu bisa melihat arsitektur bangunan yang ada di Jalan Bundaran Tugu yang masih asli. Bangunan terdiri dari lobby sebagai ruang utama disertai dengan lorong ke kanan dan ke kiri dengan berbagai ruangan yang berjejer.
2. Tugu Merdeka
Tugu Merdeka juga dikenal dengan Alun-Alun Tugu atau Alun-Alun Bunder. Sebutan Alun-Alun Tugu karena di tengahnya terdapat tugu. Penyebutan Alun-Alun Bunder karena bentuknya yang bulat.
Alun-Alun tersebut berada di depan Balai Kota dan Gedung DPRD Kota Malang. Kamu bisa melihat berbagai jenis tanaman bunga di sana atau hanya sekedar bersantai dan berburu foto.
3. Candi Badut
Candi Badut berada di perbatasan Kota dan Kabupaten Malang, tepatnya di Dusun Badut, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kamu bisa melihat candi yang diyakini dibangun pada masa Raja Gajayana yang memimpin Kerajaan Kanjuruhan pada Tahun 682 Saka atau 760 Masehi. Selain itu, kamu bisa menjelajah area candi dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Candi Muara Takus, Destinasi Wisata Sejarah di Riau yang Tetap Lestari
4. Klenteng Eng An Kiong
Untuk berkunjung ke Kelenteng Eng An Kiong, kamu bisa menuju Jalan Laksamana Martadinata. Berdiri sejak tahun 1825, klenteng tersebut merupakan kelenteng tertua di Malang. Kamu bisa melihat arsitektur kelenteng yang didominasi warna merah tersebut. Pada momen-momen tertentu, kamu juga bisa melihat beragam atraksi yang ditawarkan dari klenteng, seperti pertunjukan barongsai.
5. Ijen Boulevard
Ijen Boulevard atau Jalan Raya Ijen dikenal sebagai kawasan kota mandiri pada saat pemerintahan Kolonial Belanda. Di kawasan itu, kamu bisa menjelajah komplek perumahan khas Belanda. Di sana, kamu bisa melihat rumah-rumah dengan gaya arsitektur yang klasik. Kamu juga bisa mampir ke Gereja Ijen yang menjadi salah satu gereja tua di Malang.
6. Gereja Kayu Tangan
Gereja Kayu Tangan atau Gereja Katolik Hati Kudus Yesus berada di Jalan Jenderal Basuki Rachmat. Gereja itu dibangun pada tahun 1905 dengan dua menara setinggi 33 meter. Kamu bisa sekadar melihat atau memotret arsitektur gereja yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Apa Itu Tecnifibre Store Indonesia?
-
BFF 2025: BRI Hadirkan Program Spesial untuk Pengunjung Festival Fashion dan Beauty
-
Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM
-
BFLP 2025 Resmi Dibuka, BRI Cari Talenta Muda Lewat Lowongan Kerja Inklusif
-
BRI Singapore Branch Jembatani Investasi Internasional ke Indonesia