SuaraMalang.id - Mahasiswa semester akhir salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang, Jawa Timur berinisial MN (22) nekat mau mengakhiri hidupnya di jembatan Soekarno-Hatta.
MN yang diketahui warga asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang itu terlihat berupaya memanjat pagar jembatan Soekarno-Hatta, Rabu (1/9/2021) sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Melihat percobaan bunuh diri tersebut, anggota polisi bersama warga langsung mencoba menghalangi MN untuk terjun bebas dari jembatan.
Panit I Polsek Lowokwaru, IPDA Zainul Arifin menjelaskan, niat MN bunuh diri gagal karena badannya yang cukup besar, membuatnya kesusahan untuk memanjat.
"Ya terus Polisi Lantas di Pos UB (Universitas Brawijaya) itu langsung bersama warga mencoba menyelamatkan dan akhirnya berhasil," kata dia.
Setelah itu, Zainul mengatakan, MN masih dalam keadaan lemas. Dia tidak bisa diajak berbicara dan hanya duduk di jembatan.
"Ya mungkin karena dia dari rumahnya di Dau ke sini Jembatan Soekarano-Hatta jalan kaki. Dia pun ya keliatan seperti kuliah awalnya. Bawa tas dan handphone saja saat ditemukan," tutur dia.
Setelah cukup tenang, MN pun dievakuasi ke Mapolsek Lowokwaru. Kepada polisi, MN mengaku nekat hendak bunuh diri karena terbebani biaya kuliah.
Selama ini memang biaya kuliah MN dibiayai oleh seseorang. Ibunya meninggal pada tahun 2019 sementara ayahnya menikah lagi dengan orang lain.
Baca Juga: Prihatin! 2 Kasus Bunuh Diri di Jatim Diduga Terkait Pinjaman Online
"Jadi dia hidup sama neneknya. Untuk makan sehari-hari dia bekerja ya bayarannya cukup untuk makan saja. Biaya kuliahnya ini dibiayai seseorang. Dia pun takut kalau gak lulus nanti disuruh mengganti seluruh biaya kuliah," kata dia.
Zainal menjelaskan, selama berkuliah MN merupakan mahasiswa yang cukup pintar. Dia tidak pernah membuat ulah dan memiliki mahir bahasa asing.
"Itu dari dosennya tadi kami panggil ke sini. Dan katanya anak ini pintar dan kuliahnya lancar. Pinter bahasa Mandarin dia," tuturnya.
Sekitar pukul 11.30, MN pun dipulangkan lagi. Terlihat kakak perempuannya menjemputnya di Mapolsek Lowokwaru.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
Ungkap Fakta Pahit! Jusuf Kalla Bongkar Resep Jadi Generasi Emas 2045
-
Kinerja Positif, Total Aset BRI Tumbuh 6,5% YoY, Jadi Rp2.106,4 Triliun
-
Stop Boros Listrik! Ini Rekomendasi Kulkas Hemat Energi Terbaik 2025
-
Rumah BUMN BRI Dorong Mantan Karyawan Bertransformasi Jadi Pengusaha UMKM Sukses
-
BRI Taipei Branch Resmi Dibuka, Wujudkan Komitmen Layani Pekerja Migran Indonesia di Taiwan