SuaraMalang.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas akan dimulai, pada Senin 6 September 2021. Pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19 diawali dengan tahapan uji coba.
Ya, dibukanya kembali aktivitas belajar mengahar di sekolah itu lantaran PPKM Kota Malang telah turun level menjadi level 3.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penurunan level PPKM berdampak pada kelonggaran sejumlah aktivitas, termasuk pembelajaran tatap muka.
"Uji coba (pembelajaran) tatap muka InsyaAllah minggu depan. Sudah ada kepastian level, sekolah sudah mulai berbenah. Kemarin saya cek memang sudah siap. Tapi karena lama gak dipakek perlu ada pembenahan," ujarnya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: Kota Malang Bakal Menerapkan Aturan Ganjil Genap, Begini Penjelasan Polisi
Rencana PTM di Kota Malang, lanjut dia, juga diimbangi percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar dan tidak harus menunggu dosis kedua.
Sebab, menurutnya, vaksin bukan satu-satunya cara untuk menangkal paparan virus corona.
"Kuncinya adalah pada prokesnya. Imun kita kuatkan, prokes tetap dipakai," tegasnya.
Sutiaji meminta pihak sekolah tidak memaksakan untuk 50 persen atau 30 persen kapasitas siswa masuk sekolah. Namun, dirinya menekankan pihak sekolah bertindak sesuai dengan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia yang ada.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menambahkan bahwa uji coba pembelajaran tatap muka di Kota Malang tidak digelar semua sekolah, SD-SMP.
Baca Juga: Viral Penghulu Asal Malang Ustaz Anas Fauzi Sukses Curi Perhatian Menteri Agama
Meskipun pada prinsipnya, semua sekolah di Kota Malang sudah siap jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Namun pihaknya memilih tidak terburu-buru.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Hardiknas, BRI Peduli Ini Sekolahku Gelar Kegiatan Edukatif dan Menginspirasi di Sagalaherang
-
Meriah! BRImo FSTVL 2024 Hadirkan BMW dan Emas sebagai Hadiah Utama
-
Alamak! Nekat Curang Saat Ujian, 2 Peserta UTBK 2025 di UB Kena Hukuman Berat
-
Pihak Dokter AY Akhirnya Angkat Bicara Soal Dugaan Pelecehan Terhadap Pasien
-
Kinerja BRI Triwulan I 2025: Mampu Bertumbuh di Tengah Perang Tarif dan Tensi Geopolitik