Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi - Pekerja Torrent Power Limited menyingkirkan layang-layang dan benang yang tersangkut di kabel listrik setelah berakhirnya musim layangan di Ahmedabad, India, Kamis (16/1/2020). [ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave/wsj/djo]

SuaraMalang.id - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim mencatat sebanyak 43 kali gangguan listrik pada rentang Januari hingga 24 Agustus 2021. Penyebabnya karena layang-layang.

Ya, akibat layang-layang tersangkut pada kawat jaringan listrik mengakibatkan daya sebesar 40 MegaWatt hour (MWh) di Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) padam,

"Memang setiap tahun selalu ada musim layang-layang, namun kami mengimbau agar masyarakat bermain di tempat yang tepat serta tidak membahayakan bagi jaringan tenaga listrik, sehingga tidak mengganggu kepentingan umum," kata Senior Manager Distribusi PLN UID Jawa Timur Adriansyah di Surabaya mengutip dari Antara, Kamis (26/8/2021). 

Kasus terbaru, lanjut dia, terjadi di Madiun Kota, yakni layang-layang mengenai jaringan SUTM Penyulang Nglames pada (24/8). Disusul kejadian serupa di Banyuwangi, yakni tersangkutnya layang-layang pada ruas penghantar SUTM Penyulang Kaligondo, Rabu (18/8).

Baca Juga: Dear PLN, Ada 3 Kecamatan dengan 20 Desa di Kaltim yang Belum Dialiri Listrik

"Kami telah bergerak cepat membersihkan sisa layang-layang yang mengakibatkan trip Penyulang Kaligondo pada pukul 17.22 WIB dan menormalkan sistem kelistrikan pada pukul 17.40 WIB," katanya.

Adriansyah menjelaskan, apabila layang-layang berkawat tersebut menempel pada jaringan listrik PLN akan menyebabkan hubung singkat atau korsleting yang dapat membahayakan nyawa serta berakibat terganggunya pasokan listrik.

"Termasuk di dalamnya adalah pasokan listrik ke rumah sakit rujukan COVID-19, sentra vaksinasi, Pabrik Produsen Oksigen dan rumah-rumah sehat isolasi mandiri yang sangat penting perannya dalam penanganan pandemi," katanya.

Ia menambahkan, upaya menekan gangguan listrik terus dilakukan PLN UID Jatim dengan bersinergi  bersama TNI, Polri, serta perangkat desa. Terutama dengan melakukan razia ke lokasi-lokasi rawan gangguan listrik akibat layang-layang.

 "Kegiatan ini secara berkala kami lakukan di sejumlah daerah rawan layang-layang. Kami memohon kerja sama dan dukungan masyarakat semua untuk dapat mengindahkan imbauan ini demi kenyamanan dan terjaganya pasokan listrik untuk seluruh pelanggan di Jawa Timur," katanya.
 (Antara)

Baca Juga: Cara Dapat Token Listrik Gratis Periode Agustus 2021 Lewat Aplikasi PLN Mobile

Load More