SuaraMalang.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan pentingnya pelaksanaan tracing atau pelacakan kontak erat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, tracing harus terus dilaksanakan karena tingkat positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali pada angka 24,24 persen. Sementara tingkat tracing kontak erat hanya 2,35 persen.
Untuk menghentikan laju perkembangan Covid-19, kata Hadi, diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait, termasuk dalam hal meningkatkan tracing kontak erat.
"Dari kasus konfirmasi, akan dilaksanakan perawatan di Isoter (Isolasi Terpusat), tidak di Isoman (Isolasi Mandiri)," kata Hadi, melansir dari Antara, Minggu (22/8/2021).
Baca Juga: Buruh Se-Soloraya Jalani Vaksinasi Covid-19, Kapolri: Bertahap Akan Terus Kami Tambah
Tujuan penyelenggaraan isolasi terpusat adalah untuk memantau kondisi dari pasien positif Covid-19, berikut dengan akses terhadap obat-obatannya.
Panglima TNI, Kapolri, dan Menkes meninjau pelaksanaan vaksinasi dengan target 3.500 dosis secara langsung. Sasaran dari kegiatan vaksinasi tersebut adalah buruh atau karyawan pabrik, masyarakat umum, dan ormas PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama), dengan jumlah vaksinator sebanyak 85 orang dan terdiri dari, 14 vaksinator TNI, 10 vaksinator Polri, 26 vaksinator Dinas Kesehatan (Dinkes), dan 35 Relawan Tenaga Kesehatan (nakes).
"Walau pun sudah divaksin, bukan berarti kebal terhadap COVID-19, oleh karena itu harus tetap disiplin protokol kesehatan," ucap Hadi Tjahjanto kepada masyarakat yang sedang melaksanakan vaksinasi.
Kemudian, Panglima TNI, Kapolri, dan Menkes meninjau pengoperasian dari aplikasi Inarisk dan Silacak yang dilakukan oleh 4 Pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing di lapangan.
"Dandim dan Kapolres siapkan tim IT untuk input data kasus konfirmasi, biarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas terus membantu petugas kesehatan di lapangan, karena saya lihat data kasus konfirmasi positif naik terus," tukasnya.
Baca Juga: Kisah Anggota Paskibraka Asal Riau, Disiplin dan Giat di Tengah Pandemi
Berita Terkait
-
Pilkada Serentak 27 November Dijaga Ratusan Ribu Prajurit TNI, Panglima juga Siapkan Pesawat Hercules hingga Super Puma
-
Panglima TNI Tegaskan Netral di Pilkada 2024 Meski Puluhan Prajurit Terdaftar Jadi Cakada
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi