SuaraMalang.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan harga tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di wilayahnya telah turun. Hal itu sesuai arah Presiden Joko Widodo terkait penurunan tarif tes PCR.
"Tadi saya baru mengunjungi lab yang sudah mulai memberikan harga Rp 480.000 dengan waktu kurang dari 24 jam di BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya," katanya di Gedung Negara Grahadi, mengutip TIMES Indonesia, Rabu (18/8/2021).
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan telah menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR sebesar Rp 495 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali, serta Rp 525 ribu untuk luar pulau Jawa dan Bali. Maka, harga pemeriksaan RT PCR turun sebanyak 45 persen dari harga sebelumnya.
Tarif tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Baca Juga: Gibran Turuti Permintaan Pemerintah Pusat, Tarif PCR COVID-19 Mulai Diturunkan
Gubernur Khofifah berharap perubahan harga tersebut bisa menjadi referensi laboratorium lainnya.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi referensi yang lain dari PCR test di lab-lab yang lain mudah-mudahan akan terus bisa mengikuti arahan pak presiden, Jawa-Bali diharapkan maksimal Rp 495.000 dan maksimal 24 jam," imbaunya.
"Yang tadi di BBLK Rp 480.000 dan kurang dari 24 jam. Terus tolong disampaikan pesan-pesan ini kalau makin bisa dikurangi harga itu, Rp 480.000-Rp 495.000 lah ya, kurang dari 24 jam mudah-mudahan testingnya akan makin massif," imbuh Gubernur Khofifah.
Sekadar informasi, BBLK Surabaya merupakan laboratorium rujukan COVID-19 di bawah Kementerian Kesehatan dan menerima pemeriksaan RT-PCR Mandiri (dari masyarakat umum) maupun rujukan/hasil tracing dinas kesehatan kota/kab. Pemeriksaan RT-PCR mandiri dikenai tarif Rp 480.000,- dan hasil maksimal 1x24 jam. BBLK Surabaya beralamat di Jalan Karangmenjangan No. 18 Kota Surabaya.
Berita Terkait
-
Arumi Bachsin Tumpengan, Karier Politik Emil Dardak Dipuji: Gak Kayak Sebelah
-
Jokowi Telepon Khofifah Ucapkan Selamat Unggul Versi Quick Count: Saya Rasa Itu Sudah Fix
-
3 Tokoh Besar Menolak Tawaran Menteri Prabowo Subianto, Salah Satunya Perempuan
-
Seru! Emil Dardak Ngobrol Bareng Suara.com, Bahas Pilkada hingga Program Unggulan
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024