SuaraMalang.id - Bupati Malang Sanusi menonaktifkan sementara Camat Pujon A Taufiq Juniarto. Ini dipicu kasus kerumunan warga di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang sempat viral tersebut.
Bupati Sanusi mengatakan, berapa lama durasi penonaktifan camat akan dievaluasi oleh tim internal.
"Hingga nanti tergantung dari tim penilaian kinerja (Lama penonaktifan Camat Pujon)," katanya mengutip dari TIMES Indonesia, Senin (16/8/2021).
"Pelanggaran PPKM itu harus ada sanksinya," imbuhnya.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang hingga 23 Agustus, 8 Kabupaten/Kota Turun ke Level 3
Inspektur Kabupaten Malang Tridyah Maistuti menambahkan, hukuman kepada camat tersebut bukan pencopotan jabatan.
"Dari yang bersangkutan hanya dinonaktifkan, dengan surat perintah Bapak Bupati hingga evaluasi. Dia tidak dicopot jabatannya," ujarnya.
"Jabatan Camatnya tidak dicopot, hanya dinonaktifkan untuk kegiatan sehari-hari di sana," sambungnya.
Lantaran tidak dicopot, lanjut dia, maka posisi Camat Pujon hanya diisi pelaksana harian (Plh).
"Ini bedanya antara Plh dan Plt. Plh itu camatnya ada mungkin berhalangan. Sedangkan Plt itu posisi Camatnya kosong," tuturnya.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Kembali Diperpanjang, Luhut: Meneruskan Tren Penurunan
Menurutnya, saat ini tim penilaian sedangkan melakukan pemeriksaan serta evaluasi terkait penonaktifan jabatan Camat, terkait kerumunan di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon.
"Saat itu, yang bersangkutan ini memilih mengikuti kegiatan bersama Forkopimda. Padahal tahu ada kerumunan di Pujon yang saat itu diserahkan ke Sekcamnya," ungkapnya.
Harusnya yang bersangkutan kata dia, memiliki prioritas.
"Saat kegiatan keramaian Desa Ngabab itu tidak ada Babinsa maupun Bhabinkamtibmasnya," tuturnya.
Dijelaskannya lagi, Bupati Sanusi hanya memberi sanksi kepada Camat Pujon. Sedangkan Kades Ngabab sebagai penyelenggara keramaian (kerumunan) kasusnya diusut Polres Batu.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
Terkini
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir