SuaraMalang.id - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Dr. Moh. Kosim beri maaf sejumlah mahasiswa pelaku perusakan fasilitas kampus saat demonstrasi berakhir rusuh, 30 Juli 2021.
"Sebagai pimpinan dan pelaku perusakan itu merupakan mahasiswa sendiri, tentu kami maafkan. Tapi, proses hukum bagi para perusakan tetap berlanjut," kata Kosim di Pamekasan, mengutip dari Antara, Senin (16/8/2021).
Rektor IAIN Madura menjelaskan, bahwa Indonesia merupakan negara hukum sehingga setiap tindak pelanggaran hukum juga harus diproses hukum.
Selain itu, lanjut dia, proses hukum bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran juga merupakan bagian dari pendidikan hukum yang harus dijalani.
Baca Juga: Viral Video Mobil Goyang di Sumenep, Celana Dalamnya Jatuh di Bawah Jok
Dijelaskan Kosim, pihaknya sangat menghargai berbagai bentuk aspirasi mahasiswa, lantaran hal itu dijamin oleh ketentuan perundang-undangan. Namun, kasus perusakan fasilitas kampus, apalagi dengan melakukan pembakaran merupakan perbuatan melawan hukum.
"Tapi, jika sudah melakukan perusakan atau melakukan pelanggaran hukum, itu tentu sudah menjadi domain aparat penegak hukum," katanya.
Seperti diberitakan, unjuk rasa rusuh terjadi di kampus IAIN Madura pada 30 Juli 2021, menuntut pemotongan uang kuliah tunggal (UKT).
Sejumlah fasilitas kampus yang dirusak mahasiswa pengunjuk rasa antara lain, pos pengamanan kampus dibakar dan kaca di aula kampus dipecahkan.
Polisi telah menetapkan sebanyak delapan orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Lima orang telah ditangkap dan ditahan di Mapolres Pamekasan, termasuk penggerak aksi rusuh itu, sedangkan tiga mahasiswa lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). (Antara)
Baca Juga: Pria Madura Ini Mengeluh Pusing, Pamit Cari Teh dan Istirahat, Ternyata Pindah Alam
Berita Terkait
-
Jangan Kaget, Ini 5 Fakta Jurusan Kedokteran yang Jarang Diketahui
-
Kejutan STY! Wonderkid MU Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Apa Kelebihannya?
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi