SuaraMalang.id - Kualitas beras yang didistribusikan kepada keluarga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Desa Jadi, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban berbau apek dan berkutu.
Warga sendiri mengambil bantuan beras (BB) PPKM 2021 dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang dikirimkan Bulog ke balai desa pada Jumat (13/8/2021).
"Ini baru saya buka, tapi sudah ada kutunya dan bau apek," kata Purwani (40) warga setempat kepada awak media seperti dikutip dari Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com, Sabtu (14/8/2021).
Dia sendiri mengakui, baru kali pertama mendapat bantuan dari pemerintah berupa beras seberat 10 kilogram.
Baca Juga: Viral Kaum Rois di Bantul Pakai Rompi dari Bekas Karung Beras, Ini Fakta Sebenarnya
"Baru pertama kali ini dapat bantuan, tapi berasnya jelek, jadi rencananya hanya buat makan ayam. Kalau bisa diganti, saya akan senang sekali," ujarnya.
Sementar itu, warga lainnya Yaswi (42) mengemukakan, jika beras yang diterimanya sudah dalam kondisi menggumpal dan berkutu.
"Beras raskin dulu juga jelek seperti ini. Sekarang diganti istilah bantuan juga sama, beras dari Bulog tetap saja jelek," tegas Yaswi.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Wakil Pimpinan Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Hendra Kurniawan mengungkapkan, beras yang disalurkan kepada penerima manfaat di Desa Jadi telah layak salur dan konsumsi.
"Kami pastikan beras yang dibagikan ke KPM adalah beras medium yang layak salur dan layak konsumsi. Apabila ditemukan beras yang bercampur kulit gabah dan batu kerikil, kami akan koordinasikan dengan Pemdes setempat dan Bulog siap mengganti beras yang baru," katanya.
Baca Juga: Beras Bansos di Kabupaten Tuban Berkutu, Oleh Warga Mau Jadikan Pakan Ayam
Berita Terkait
-
Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos Jalin Sinergi Dengan Kemendagri
-
SAM Air Gandeng Asian One Air Distribusi Beras ke Pelosok Papua
-
Kemensos dan Kemen Imipas Jalin Kerjasama Rehabilitasi Sosial Warga Binaan
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Bulog Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bengkalis, Bukti Komitmen Ketersediaan dan Keterjangkauan Komoditi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama