SuaraMalang.id - Warga di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memasang boneka di depan rumah. Boneka mirip manusia itu dianggap sebagai alat untuk tolak bala atau menghindari malapetaka, termasuk ancaman Virus Corona.
Mengutip TIMES Indonesia, pemasangan boneka itu teah dilakukan sejak sebulan lalu dan tersebar di sejumlah desa/kecamatan. Mulai Kecamatan, Lumbang, Sukapura, Kuripan dan Sumber.
Boneka seukuran manusia itu dibuat dari berbagai bahan tak terpakai dan alat seadanya. Karena dibuat menyerupai manusia, boneka tersebut juga dikenakan pakaian layak, lengkap dengan aksesoris topi dan sepatu.
Salah satu warga, Timbul menuturkan, boneka di depan rumahnya itu sengaja dibuat hanya mengikuti tren warga di desa lain. Meski demikian, tidak ada niatan selain berharap keselamatan kepada Tuhan.
Baca Juga: Sejarah Ondel-Ondel: Dipekirakan Ada Sejak 1605, Dahulu untuk Tolak Bala
"Ini merupakan ikhtiar saja. Kalau urusan doa ya tetap kepada Allah SWT," kata Timbul, Jumat (13/8/2021) siang.
Ia menambahkan, bahwa warga setempat meyakini boneka itu bisa menjadi penangkal penyakit atau pagebluk (wabah) pandemi Covid-19.
"katanya sih penangkal pagebluk, atau mengusir penyakit, ya paling tidak setan juga takut," kelakarnya.
Tidak dipungkiri, lanjut dia, beragam upaya supaya terhindar dari wabah telah dilakukan, mengingat kasus virus corona telah mengakibatkan tak sedikit warga di wilayah tersebut meninggal.
Pembuatan dan pemasangan boneka kian ramai memasuki bulan Agustus. Lantaran warga juga beranggapan sebagai cara memeriahkan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga: Asal Usul Tradisi Metatah Potong Gigi di Bali, Tolak Bala Hingga Sucikan Diri
"Ya hitung-hitung ini meramaikan Agustusan, semacam karnaval itu," sahut Andre, warga yang lain.
Sejauh ini warga Kabupaten Probolinggo masih tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) ketat. Serta mempercepat proses vaksinasi di masyarakat. Pandemi Covid-19 ini, hanya bisa diminimalisir dampaknya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Jepang Krisis Demografi, Desa Ini Gantikan Penduduknya dengan Boneka
-
Jumlah Penduduk Makin Berkurang, Warga Desa Ichinono di Jepang Membuat Boneka Menyerupai Orang untuk Memecah Kesunyian
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Oknum Polisi di Kediri Terlibat Jaringan Narkoba, Ancam Dipecat
-
Nostalgia Masa Kecil di Kediri, Risma Komitmen Pendidikan Gratis untuk Santri
-
Survei Polbrain: Khofifah Unggul, Risma Masih Berpeluang Menang
-
Target PAD Malang Turun Rp161 Miliar, DPRD-Pemkot Sepakati KUA-PPAS 2025
-
UMKM Lokal Dilibatkan! Simak Program Makan Siang Gratis untuk Siswa SD di Kota Malang