SuaraMalang.id - Perum Bulog Cabang Malang, Jawa Timur, menjamin beras bantuan sosial (bansos) berkualitas baik. Tercatat ada 3.900 ton beras bansos yang telah disiapkan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Perum Bulog Cabang Malang Supriyono mengatakan, bahwa pihaknya menyiapkan kurang lebih sebanyak 3.900 ton beras kualitas medium.
"Untuk kualitas beras, sejauh ini untuk kualitas beras tidak ada masalah," kata Supriyono mengutip dari ANTARA, Rabu (11/8/2021).
Dijelaskannya, beras kualitas medium yang berasal dari Perum Bulog Cabang Malang tersebut sebagian besar merupakan beras hasil pengadaan selama tahun 2021.
"Beras yang dipergunakan untuk keperluan bansos, berasal dari pengadaan tahun 2021," katanya.
Sebagai informasi, pada 2021, target penyerapan beras dari Perum Bulog Cabang Malang ditetapkan sebesar 17 ribu ton. Saat ini, realisasi pengadaan beras Bulog hingga Agustus 2021, tercatat kurang lebih 3.200 ton, dan dipergunakan untuk bansos tersebut.
Di wilayah Kabupaten Malang, penyaluran beras bansos tersebut telah mulai dilakukan pada awal Agustus 2021. Tercatat, di wilayah Kabupaten Malang ada sebanyak 200.108 KPM yang mendapatkan bantuan beras masing-masing sebanyak sepuluh kilogram.
Supriyono menambahkan, beras yang dipergunakan untuk bansos telah dikeluarkan dari gudang-gudang beras milik Bulog Cabang Malang. Kemudian disalurkan kepada KPM.
"Sudah 100 persen disalurkan," katanya.
Baca Juga: Ngeri! Begini Penampakan Beras PPKM di Tasikmalaya
Saat ini, total stok beras yang dikuasai Perum Bulog Cabang Malang ada sebanyak 14 ribu ton. Dengan jumlah tersebut, maka pasokan beras untuk wilayah kerja Bulog Cabang Malang dipastikan aman hingga lebih dari enam bulan kedepan.
Wilayah kerja Perum Bulog Cabang Malang meliputi Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Selain itu, Bulog Malang juga memasok kebutuhan untuk wilayah lain seperti Kota Pasuruan.
Jumlah total KPM yang menerima bantuan beras di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tersebut terdiri dari 90.433 KPM Program Keluarga Harapan (PKH), dan 109.675 KPM Bantuan Sosial Tunai (BST). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Akhir Pekan Banjir Rejeki, 5 Link ShopeePay Gratis Ini Bisa Cairkan Rp2,5 Juta!
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian
-
HUT ke-130 BRI: 130 Tahun Melayani dan Memberdayakan Indonesia