SuaraMalang.id - Pandemi Covid-19 mengakibatkan ratusan anak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur jadi yatim piatu. Anak-anak kehilangan orang tuanya.
Sedikitnya ada 182 anak yatim dan atau piatu. Usianya beragam, mulai satu tahun hingga 10 tahun. Data tersebut berdasar laporan LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama) ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Ketua LAZISNU Kabupaten Bondowoso, Untung Kuzairi mengatakan, data ratusan anak yatim piatu akibat orang tuanya meninggal terpapar Virus Corona berdasar riset bekerjasama MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) di masing-masing kecamatan.
"Data ini berdasarkan laporan teman-teman dari bawah. Data ini sudah by name by address. Tetapi perlu kerja sama dengan pihak terkait agar semua anak bisa terdata," jelasnya mengutip dari TIMES Indonesia, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Pelonggaran PPKM, Pemkab Bondowoso Izinkan PKL Berjualan Lagi
Sementara, Pj Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah mengatakan, pihaknya juga telah menerima data laporan tersebut dan akan melakukan pendampingan terhadap para anak yang ditinggal orang tuanya akibat Covid 19.
"Kita sudah inventaris. Intinya adalah, kita memastikan mereka mendapatkan pendampingan psiko-sosialnya," katanya.
Ia menambahkan, selain pemantauan dan pendampungan anak, pihaknya juga akan menyiapkan terkait kebutuhan pendidikan, berkoordinasi dengan lintas sektor. Yakni DPPKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana), BPBD, Dispenduk dan Dinas Kesehatan.
"Data itu terus kita indentifikasi," imbuhnya.
"Jadi kita bisa memantau dari KK (Kartu Keluarga) mereka. Jadi dari data yang meninggal karena Covid-19 bisa ketemu anak yatimnya berapa," paparnya.
Baca Juga: Warga Bondowoso Menentang Gedung Sekolah Jadi Tempat Isoman Pasien Covid-19
Berdasar pendataan sementara, tercatat ada 198 anak-anak. Namun pihaknya masih akan koordinasikan dengan DPPKB.
"Kita akan pilah. Mereka yang butuh pendampingan dan advokasi itu yang mana," jelasnya.
Dijelaskannya, bagi anak yang tidak memiliki pengasuh yang baik dari pihak saudara atau anggota keluarga lainnya, maka akan diadvokasi.
"Maka kita akan advokasi agar mau masuk di panti. Semua dibiayai sampai mereka mendapatkan hak anak. Mendapatkan hak wajib belajar, itu yang kita pastikan," terangnya.
Menurutnya, warga bisa melaporkan ke Dinsos jika terdapat anak yatim, piatu atau yatim piatu karena orang tua mereka meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19. "Biar mendapatkan advokasi. Baik dari Tagana, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), dan tim yang ada di kami," harapnya.
Berita Terkait
-
Al Gore dan Climate Reality Latih 200 Pemimpin Iklim Muda di Jakarta
-
Jika Terbukti Ridwan Kamil Ayah Biologisnya, Anak Lisa Mariana Bisa Dapat Jatah Warisan
-
Ucapan Karyawan Saat Dapat THR dari Anak-Anak Nikita Mirzani Disorot
-
Perjuangan Sarwendah Demi Anak: Tutup Telinga Soal Ruben Onsu Mualaf Hingga Bawa ke Psikolog
-
Detik-detik Anak 10 Tahun Diterkam Buaya di Depan Mata Keluarga
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi