SuaraMalang.id - Kabupaten Jember, Jawa Timur melanjutkan penerapan PPKM berbasi RT dan RW, lantaran efektif menekan laju penularan COVID-19.
Bupati Jember Hendy Siswanto menjelaskan, penerapan PPKM berbasis RT/RW dinilai efektif menekan penyebaran Virus Corona dan mengedukasi masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan (prokes).
"PPKM mikro berbasis RT/RW itu sudah berjalan baik dan program itu keren karena langsung masuk pada persoalan," katanya mengutip dari Antara, Senin (8/9/2021).
PPKM berbasis RT/RW itu, lanjut dia, diterapkan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang. Jumlahnya ada 22 kelurahan yang kini sedang menerapkan PPKM berbasis RT/RW akibat tingginya kasus terkonfirmasi positif di tiga kecamatan tersebut.
Baca Juga: Sebanyak 16.490 Ketua RT dan RW Dapatkan Perlindungan Jaminan Sosial dari Bupati Jember
"Program itu langsung menyentuh ke warga dan menangani sektor hulunya, sehingga kami akan melanjutkan program PPKM berbasis RT/RW itu," tuturnya.
Selain itu, masih kata Hendy, penting untuk mengedukasi warga isolasi mandiri (isoman) dan warga sekitar masyarakat supaya lebih optimis pada masa 'pagebluk' ini, sehingga tidak perlu ada rasa takut, dan yang terpenting masyarakat diminta disiplin melaksanakan prokes.
Selama pelaksanaan PPKM level 3 di wilayah kecamatan kota Jember, Satgas Penanganan COVID-19 lebih banyak berkunjung di kawasan perumahan karena jumlah warga yang melakukan isolasi mandiri lebih banyak.
"Seperti di Perumahan Graha Citra Mas tercatat sebanyak 24 warga positif, namun enam orang sudah sembuh dan 18 orang melakukan isolasi mandiri. Kami juga memasang bendera merah untuk warga yang isolasi mandiri dan diberikan bantuan," ujarnya.
Hendy menjelaskan penanganan COVID-19 bukan hanya kewajiban pemerintah, sehingga pihaknya meminta tolong masyarakat melaksanakan Prokes dan mematuhi imbauan pemerintah.(Antara)
Baca Juga: Akui Buat Tiga Video Porno, Dokter dan Bidan di Jember Bakal Dapat Sanksi Berat
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi